Salah Kaprah Pembeda Tas Ori dengan Tas KW - A Seller's Note

Ready to be shipped

"Sis, ini kok Coach saya made in China. Seperti beli di Mangga Dua. Ini KW ya"

Demikian complain seorang customer via bbm. Walaah, saya minta dia memfotokan isi tasnya. Panik saya, saat foto-foto pertama menunjukkan ada tag putih kain bertuliskan "Made in China, CHINE". Walaupun saya tahu Chine itu adalah bahasa Prancis dari China, tapi setahu saya, di tas Coach tidak ada tag seperti itu. Apalagi kemudian di foto berikutnya lining (kain dalam) tidak menunjukkan authenticity stamp creed dari kulit khas Coach. Saya pun meneruskan komplain ke stockist US bags saya. Ealaah dibilangnya ga semua Coach ada stampnya. Nope. I am pretty sure that all Coach bags after 1990s ada stampnya kecuali untuk barang-barang yang kecil, seperti dompet, clutch, wristlet, atau crossbody yang kecil.

tag yang bikin pusing

Akhirnya saya foto creed stamp dari tas yang ada dan mengirimkannya ke customer untuk menanyakan ada ga yang seperti ini. Ealaah ternyata ada, tapi tadi dia ga fotoin karena katanya yang dia cari tulisan merek di dalam lining. Masih ga ngeh juga saya, apaan itu tulisan dalam lining. Ternyata maksudnya signature. WAduuuh buuu.... Lega deh saya. Saya lalu bilang ke stockist, ternyata ada kok stamp creednya. Jadi biar saya urus sendiri saja ibu yang satu ini.

Eh, ternyata ada kok stampnya. Ini baru asli

Seperti juga yang ini, asli juga

Saya jelaskan bahwa untuk model tersebut memang tidak ada signaturenya dalam lining. Dan tag putih "Made in China" itu ada karena di stampnya tidak ada tulisan handcrafted di negara mana. Kalau ragu silahkan cek saja di google no seri yang ada di creed stampnya. Kalau cocok berarti asli. Eh masih ngotot katanya nomor seri bisa dipalsukan. Akhirnya saya tulis, kalau masih ragu juga, silahkan datangi Coach counter terdekat untuk dicek langsung keaslian tasnya oleh pramuniaga.

Ternyata, dia mengaku temannya di arisan sosialita menuduh tasnya tersebut KW beli di Mangga Dua karena di dalamnya tidak ada signaturenya Coach. Kadung malu, jadi yah dikomplain lah sayah. Eheeem....

Baiklah kalau demikian. Sepertinya saya memang perlu membuat note buat customer and reseller education nih. Dulu sekali waktu di Jeddah saya bawa sekardus Coach, saya kirimkan juga kepada teman-teman saya link tentang bagaimana cara membedakan Coach asli dan replika. Jadi saat mereka membeli pun, mereka bisa membedakan sendiri tanpa saya harus koar-koar "Ini barang ori looh".


Berikut note dari saya tentang salah kaprah tas original yang berlaku hampir universal untuk berbagai brand. Moga-moga bisa bermanfaat bagi yang memang mau membeli tas otentik atau menjadi reseller tas original.

1. Kualitas kasat mata

Semua brand ternama mempunyai kualitas yang terlihat jelas. Bisa dibilang, ada harga ada barang. Walaupun tas terbuat dari PVC seperti Candy Bag Furla, tetapi akan langsung terlihat apakah tasnya asli atau tidak. Untuk tas Longchamp Le Pliage Nylon, lihat di bagian pegangan dan penutupnya yang dari kulit asli. Tas kulit cenderung lebih susah untuk dipalsukan karena akan langsung terlihat kualitasnya. Jadi kebanyakan yang dipalsukan adalah tas berbahan nylon (seperti Longchamp Le Pliage), kanvas (berbagai model Gucci dan Louis Vuitton kanvas), plastik  atau PVC seperti Furla. Walau tidak tertutup kemungkinan tas kulit juga banyak dipalsukan seperti Hermes, Gucci, Dior, Chanel, LV Cuir dsb.

Longchamp Le Pliage Customized (bisa pilih warna dan dikasih nama)

Selain bahan tas perlu dilihat juga kualitas aksesoris yang melekat di tas tersebut, seperti misal metalnya, jahitannya, tulisan logonya, lining-nya (kain bagian dalam) bahkan sampai dustbag-nya (kain kantong pembungkus tas).
 
Misalnya metalnya biasanya berat dan beraturan bentuknya serta cetakan yang tertera juga tidak asal terembos. Lining (seperti yang diprotes customer saya tadi) juga diperhatikan dari webshop resmi. Misal Gucci yang sebelumya mempunyai lining kain satin bertuliskan Gucci, sekarang ini mempunyai lining kain katun putih yang menurut saya seperti karung goni hehehe.... Lalu untuk LV bisa dilihat di websitenya sampai ke bagian dalam, di zoom pula. Dicocokin deh, benar atau tidak LV yang mau dibeli di olshop itu asli atau tidak.   

Searah jarum jam dr kiri atas: LV lining dan label, Gucci lining old model dan label

Burberry tag Made in China, Coach Label Tag

Otentisitas tidak bisa dinilai dari yang katanya sertifikat. Belum pernah saya melihat LV mengeluarkan sertifikat original. Paling yang ada bon pembelian, atau kartu cara perawatan (Care Card). Kalau tidak yakin, tanyakan pada seller, bisa tidak minta bon-nya atau paling tidak foto bon-nya. Untuk pembelian tas high end, biasanya seller menyimpan bon pembelian tersebut.

Saya pun belajar dari pengalaman dan tulisan di blog fashion plus keluar masuk butik meskipun hanya untuk cek harga dan melihat barang baru. Lama kelamaan barulah bisa membedakan apakah barang tersebut original atau replika.

Ilmu saya kebanyakan didapat hasil dari ngendon di PurseBlog/Purseforum, tapi selain itu ada beberapa link yang bisa buat belajar membedakan tas replika dan asli.

- How to spot Fake Louis Vuitton
- E-bay guide to spot fake Louis Vuitton 
- E-bay guide to spot fake Gucci
- How to spot fake Coach Bag
- How to spot fake Burberry

dan masih banyak lagi. Yang pasti rajin2 browsing en baca aja. 

2. MADE IN CHINA??? TIDAAAAK!

Ooops jangan panik duluuuu hahaha... Persepsi yang salah dari para newcomer di bisnis tas dan juga pembeli newbie adalah bila tas Made in China, maka tas itu palsu. EEEK! WRONG!

Dengan mahalnya tenaga kerja di AS dan Eropa, maka banyak brand kelas menengah atas mengalihkan produksinya ke negara dengan tenaga kerja lebih murah. Di Eropa sendiri, yang masih 'mampu' menggaji tenaga kerjanya sendiri adalah di Itali, Portugal, Spanyol dan hampir  semua negara Eropa Timur. Maka tak heran banyak tas brand US, seperti Coach, Michael Kors, Tory Burch, Kate Spade, DKNY yang harganya berkisar di bawah 1000 USD (menengah ke atas) yang dibuat di luar AS. Mana pilihan yang murah? Tentunya di Asia yang banyak penduduknya. Tempat-tempat tersebut adalah China (Coach, MK), Vietnam (KS), dan tentunya negeri tercintah kita Indonesia (MK, KS, DKNY). Makanya jangan salah, produk Indonesia itu diakui di dunia internasional looh. Baca lagi deh tulisan ACI-ku ini.

Terus tas brand Eropa ada ga yang dibuat di luar Eropa? Ada kok. Burberry Nova check dibuat di China loh. Beneran kaget saya waktu menemukan di tas Burberry kok Made in China. Langsung saya ill feel dan googling di internet. Ternyata memang benar, Burberry made in China untuk model tertentu. Checker khas Burberry yang miring (Nova dan Smoke) dan line terbaru Canvas check itu yang buatan China. Tapi bedakan ya dengan yang asli. Yang asli tulisan made in China-nya ditulis di tag kulit yang sewarna dengan warna tas atau dengan kain tebal warna hitam. Jadi bukan dari kain putih biasa. Aaah, tenang saya. Lagian masak di butik Burberrynya sendiri jualnya palsu? Ga mungkin dong.

Burberry Nova Check

Burberry ini juga sebenarnya sudah tidak Made in UK lagi. Dia sudah memindahkan produksi tasnya ke Italy yang lebih murah. Tapi tentunya tak semurah di China. Model House Check dan Haymarket yang kotak-kotaknya lurus menjadi lebih mahal karena mereka masih made in Italy.

Longchamp yang merek Prancis untuk new entry ke tas branded juga kebanyakan dibuat di China terutama untuk line Longchamp Le Pliage Nylon yang jadi tas sejuta umat. Selain China, Lc juga mempunyai produksi di Maroko, Portugal dan Spanyol juga Tunisia (update: ada juga sekarang Romania). Tetapi untuk tas model baru, tas limited edition atau tas kulit seperti Le Pliage Cuir dan Le Pliage Customized kesemuanya masih buatan Prancis. 

Model baru dari Line Planetes juga masih buatan Prancis

Sementara tas kelas high-end masih cinta buatan dalam negeri sendiri. Jadi brand Prancis seperti Louis Vuitton, Chanel, Dior, Hermes, Goyard, Celine, Saint Laurent, Balenciaga dkk, masih Made in FRANCE, bukan Made in PARIS ya. Sekedar catatan untuk LV ada juga yang dibuat di Jerman, AS dan Italy, dan bisa dibedakan dari nomor serinya. More info bisa dicek di Purseforum LV Library ini. Juga untuk Celine. Ternyata ada beberapa model yang 'murah'nya dibuat di China. Kebetulan gara-gara ill feel sama Burberry Nova, setiap saya mau beli tas, saya cek dalamnya, buatan mana niii :p.

Dan tentunya barisan merek Italy akan tetap stick ke buatan negeri sendiri, wong merek lain juga larinya ke negara mereka. Jadi Prada, Gucci, Tods, Ferragamo, Furla, Fendi, Bottega, D&G dll.tentunya masih kukuh menjaga tradisinya di negara spageti ini. Tapi belakangan Valentino juga ikutan barisan "Made in China" loh walaupun hanya sebagian. Yah kok mbelot maas :p

Jadi kalau nemu tas branded made in China, Indonesia dkk, jangan kebakaran jenggot dulu. Cek di website resminya, benarkah mereka mengeluarkan model tas tersebut, dan dibuat dimana. Di website Burberry, bila tidak dibuat di Italy, di keterangan produk akan ditulis Imported. Sementara Michael Kors menulis langsung negaranya (Made in Indonesia, misalnya. *update: sekarang ternyata juga cuma ditulis Imported).

Untuk Longchamp, tagnya terbuat dari plastik transparan yang keras. Jadi kalau dari kain atau dari plastik lemas, kemungkinan palsu. (Update 28112014: dan ada juga tanda2 fake lain sehubungan dengan tag Longchamp, tapi ga direveal semua ya.)


3. Produk Factory Outlet

Walaupun fenomena Premium Factory Outlet baru menjamur di 2 dekade terakhir ini, tetapi sebenarnya Factory outlet atau biasa disingkat FO sudah ada sejak zaman rikiplik. Zaman sekarang FO premium biasanya berupa tempat menyerupai mall yang berisikan toko-toko berbagai merek terkenal yang menjual barang-barang lama atau last season yang sudah tidak dijual di butiknya lagi. Atau ada juga barang-barang yang sudah defect sedikit menurut standard mereka. Jadi bukan berarti barang dari FO adalah barang KW atau replika ya. Mereka adalah tetap official store dari brand yang diusung.

Sementara sebelumnya FO adalah sebuah tempat yang biasanya tidak jauh atau bahkan menempel di pabriknya yang merupakan tempat menjual barang yang tidak memenuhi kualitas standard mereka tersebut. Yang masih memegang tradisi ini adalah merek Bally dengan pabriknya di Aarau, Swiss, Bruno Magli di Bologna, Italy, dan Braun Buffel, Boss dan Aigner di Jerman. Di Aarau, selain barang old fashioned dijual juga barang defect yang sebenarnya tidak terlalu kasat mata.

Wertheim Village FO

Bally FO, Aarau

Dengan menurunnya kemampuan belanja di AS dan Eropa, menjamurlah PFO ini. Di Eropa sendiri, ada jaringan Chic Village yang mallnya cantik-cantik lucu dan memajang vendor seperti Burberry, Longchamp, Bally, Diesel, Hugo Boss, Aigner, Furla dan banyak lagi brand Eropa lainnya. Akhir-akhir ini, Coach dan Michael Kors yang lagi naik daun mulai memasuki Chic Village di Wertheim, Jerman, dan Val d'Europe, Prancis. Selain chain Chic Village, di Belanda juga ada Roermond yang punya MK, Furla, Gucci, Prada dan Mulberry dkk, di Florence Italy ada PFO khusus Prada, Ferragamo, Gucci, Tods, Fendi dll, plus Zweibrucken di Jerman. Sekedar catatan, di Jerman merupakan negara yang mempunyai FO terbanyak di Eropa yang tersebar di berbagai tempat, baik berupa Mall FO, maupun FO pabrik. Diskonnya bervariasi mulai dari 20-50 persen. Kalau sedang musim sale, harga FO ini masih didiskon lagi. Saatnya nyetok ini maaah...


Tetapi hati-hati, ada beberapa merek yang tidak mempunyai FO yaitu Louis Vuitton, Goyard, Hermes dan Dior. Kalau tidak salah (saya belum pernah ke AS), di PFO di California ada outlet Chanel, namun karena saya belum pernah kesana saya tidak bisa merekomendasi merek Chanel di FO. Khusus Chanel, tasnya sendiri tidak pernah sale seperti juga LV dan Hermes. Bila kebetulan lewat Rue Cambon dan ada tulisan Sale di jendela Chanel, jangan girang dulu karena yang di obral ternyata cuma sepatu dan gaun, itu pun tertentu banget.

4. Designer's Inspired is not Designer's Bag

Bila ada yang menulis bahwa tas yang dijualnya adalah Designer's inspired, biasanya tas tersebut merupakan replika dari aslinya. Bisa berupa KW (asli tapi palsu) bisa juga memang modelnya sama tapi mereknya lain. Kalau dibilang autentik memang kita harus hati-hati, dan minta gambar asli dari barangnya bila penjualnya tidak kita kenal. Kalau sudah dibilang tasnya KW super, yah memang ga perlu ditanya lagi lah ini asli apa bukan :). Jangan sampai tas KW dibeli dengan harga tas asli dong.

Terus kenapa tas asli di olshop bisa lebih murah dari butiknya di Jakarta, Indonesia? Ya karena kami (stockist atau seller otentik products) biasanya hunting di FO itu atau pas lagi sale. Dan di butik pun bila di negara aslinya harganya tentu lebih murah. Tidak usah jauh-jauh ke Indonesia. Harga LV di Paris lebih murah daripada di Amsterdam. Jadi seringkali suggestions saya ke teman-teman yang nanya adalah beli barang di negara asalnya. Tetapi untuk Longchamp, harga di seluruh kawasan Euro sih sama aja. Jadi ga perlu capek-capek weekenan di Paris buat cari Longchamp doang. (update 28112014: habis buka PO dan baru kepentok kenyataan kl harga di Belanda n Jerman buat Longchamp selain Le Pliage Toile/Nylon lebih mahal dari Prancis. Alhamdulillaah, banyak buyer yang mau ngerti *curcol* )

*Update 03012022- Semua harga barang branded sama di masing2 cabang Eropa dgn mata uang Euro, kecuali Goyard.

5. Beli di Trusted/Recommended Seller

Walaupun teman namanya juga bisnis, kadang-kadang bisa dikadalin juga toh. Makanya hati-hati. Liat track record, atau tanya pada yang sudah pernah beli pada seller ini. Bagi saya, berjualan barang ori adalah berjualan nama. Sekali salah barang yang diberikan stockist adalah palsu, maka nama bisa tercoreng. Makanya juga pegang stockist yang terpercaya. Kalau mau lebih percaya sih ya beli sendiri.

Buka sedikit rahasia warung. Untuk US branded bags, saya punya beberapa channel stockist dan masih membuka lowongan kalau ada yang berminat jadi supplier saya. Untuk European branded bags, saya pakai sistem PREORDER dan By Request bukan ready stock. Jadi saat dekat-dekat mau mudik, atau lagi ada yang mau ke Jakarta, baru saya buka PO. Dan walau saya ga buka PO produk tertentu, terkadang beberapa pelanggan request barang seperti ini dan itu. Walaupun tidak saya sodorkan katalognya, mereka mencari sendiri maunya seperti ini atau kode serinya segini. Dulu waktu di Jeddah sih enak, karena bukan residence EU, bisa dapet refund. Sekarang ga bisa lagi deh, yah yang penting masih ada untung buat makan mie GM heheheh

***

Kayaknya cukup ya. Walaupun cuma lima point, tapi seperti itu tiga hal yang sering ditanyakan ke saya terutama pertanyaan no 2. Dan 3 point itu juga penjelasannya panjang juga buat saya yang udah lama ga nulis ini. Kalau misalnya ada yang ingin ditanyakan silahkan, kolom komentar terbuka, walaupun mungkin agak lama balasnya.

Eh iya, disclaimer nih. Saya bukan fashionista loh. Jadi ga ngerti padu padan bagusnya ini sama apa. Cuma bag lover aja yang senang tas original, mau murah seperti Elisabeth Bandung atau mahal kayak LV yang penting asli (dan bisa diperjualbelikan hihihi).

*** update : Saya bukan authenticator loh. Ilmu fake producer juga  makin bertambah, dan brand company juga berusaha terus memperbaharui ciri2nya supaya tidak dibuat fakenya. Jadi tetap sama-sama belajar seperti di point no 1 saya yuuks.

**Update FO: Dior ada FOnya juga ya di UK
*** Tertarik melihat barang yang saya jual? Maen yuk ke Instagram: @lecarrousel_ps atau per Sep 2021 ganti jadi @lecarrouselnew.  Atau Facebook page Le Carrousel Shop
*** Beberapa barang stock juga ada di Tokopedia Le Carrousel Shop. atau untuk pelunasan barang PO.