Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

Hot Pizza Margherita dalam Sekejap

Pizza Topping Combo Setelah dapat resep roti buat pizza ini dari allrecipes.com, ga pernah pindah ke resep lain. Udah cara buatnya gampang en cepet, hasilnya pun enak dan empuk. Jadi kalo mau cari pizza yang thin n crispy bukan pake yang ini ya. Selain itu, resepnya akhirnya aku jadikan basic buat berbagai macam   roti dengan di modifikasi. Sebenernya untuk saus bisa apa saja, terserah anda ;). Tapi masak kasih resep pizza separo-separo. Jadi sekalian aja ya, pake saus Margherita, karena anak2 cuma suka yang ini. Oya, katanya sebenernya pizza Margherita itu isinya basil, bukan oregano. Tapi kok rasanya tanpa oregano kok kurang nendang, jadi namanya margherita mutan niih hehehe. Nah, Rika, utang gue untuk share resep roti pizza lunas yaaa... RESEP PIZZA MARGHERITA PIZZA DOUGH Bahan: 2 sendok teh (1 sachet) dry active yeast (ragi kering aktif) 1 sendok teh gula pasir 240 ml air hangat  2 sendok makan extra virgin olive oil (kalau tidak ada, bisa pakai minyak go

Vienna : Day at The Museum(s)

Sudah dapat ngintip kota Vienna, pengen banget dong jalan-jalan di dalamnya. Seperti layaknya menemui kota baru, aku menjelajah seluruh pelosok, nyasar di gang buntu gara-gara salah baca peta,  iseng masuk ke gedung-gedung tua tak bernama en teklok naek-naek ke menaranya dan tiba-ttiba nemuin lift saat sudah sampai bawah lagi. Eeh, salah cerita. Itu mah dulu yaaa... Dulu! Back to reality, I'm now with 2 krucils, without any stroller and the 'toddler' who owns it, is a bit too heavy to be carried. Set aside keinginan untuk jadi Dora the Explorer, karena energi dan waktu sudah berkurang banyak untuk hal seperti itu. So supaya anak senang, emak tenang, mereka ini harus di bribe dulu. Huffft! Jadi semalam dan saat breakfast, aku mulai mencekoki si mas, tentang museum anak-anak dan dinosaurus. Mereka ini belum pernah sama sekali ke museum. Jadi aku agak khawatir juga kalo diajak ke museum mereka akan menolak. Tapi di Vienna ada Kindermuseum, jadi I really need to try

And in between posts...these things happened

Malu juga ya, liat blog hampir sebulan ga ada isinya. Sebenernya draft udah ada buat nerusin tulisan Vienna, eeh, pas lagi asyik-asyiknya nulis tiba-tiba pengen masukin suatu foto memorabilia, which is Vienna Card. Ternyata itu kartu, pas dicari ga ada. Kebiasaan kan, pas lagi ga nyari, nongkrong dia di kamar. Seharusnya kalau lagi asyik nulis, ya terusin aja dulu. Soal foto pemanis ya belakangan aja. Anyway, in between posts akhirnya sebulan yang lalu, aku memberanikan diri untuk membuka online shop sendiri. Lah emang selama ini??? Iya ni. Selama ini, karena mikirnya bawa barang hand carry, jadi ya cuma bisa setahun sekali mudik bawa barang. Karena itu aku titipin barang jualan ke onlineshopnya sepupuku. hehehe.. Ganggu aja ga siih.  Ngegabungin fotonya cupu banget yaak Kalau untuk jam Swatch bisa lah nitip-nitip orang umroh. Tapi kalau barang IKEA en hasil hunting sale, mending bawa sendiri kan. Masak nitip? Akhirnya bismillaah aja aku buka toko. Moga-moga kiriman perta

Vienna in a Glance

Alhamdulillaah, akhirnya sampai juga ke Vienna. Dari dulu emang pengennya sih kesana. Tapi belum ada kesempatan (dan dana terbatas ala mahasiswa), akhirnya cuma sampai Salzburg aja jalan-jalan di Austrianya. Ternyata Vienna cantik beneer. There were sooo much to see and we only spared 3 days (2 days effectively). Tapi paling tidak sudah tau Vienna seperti apa. Jadi moga-moga diberi kesempatan lagi kesana pas anak-anak udah bisa diem. Soalnya emaknya pengeeen banget liat n ndengerin childhood dream concertnya, yaitu Vienna Boy's Choir dan Philharmonic Orchestra yang ngetop karena keren banget itu. (Inget musics dari VPO jadi keinget papi alm. :(( ) Perjalanan kami dimulai dari Heidelberg, sebuah kota kecil yang cantik di Baden Wurtemberg, Jerman, dengan menyewa mobil. Sebenarnya suami maunya sewa BMW, walaupun cuma seri 1 kan BMW gitu. Harganya pun tidak terlalu mahal karena sudah termasuk GPS. Eh ternyata karena penyewaan Hertz di Heidelberg ini kecil, ga dapetlah kita si be

Kapan lagi bisa Idul Adha di Madinah

Sudah enam tahun lamanya kami berdomisili di Jeddah, Saudi Arabia. Namun, baru dua kali termasuk tahun ini, kami menyempatkan diri untuk sholat Iedul Adha di Masjid Nabawi di Madinah. Kesempatan untuk sholat Iedul Adha di Masjid Nabawi hanya didapat oleh penduduk lokal termasuk pekerja asing yang bermukim di Saudi. Hal ini tentunya disebabkan karena pada musim haji, tidak boleh ada pendatang dari luar negeri yang bisa masuk kecuali dengan visa haji. Sementara karena tujuan para tamu Allah dari luar Saudi adalah berhaji, tentunya, sejak selambatnya tanggal 8 Dzulhijjah sore, mereka sudah pergi meninggalkan Madinah menuju daerah Mekkah untuk wukuf di Arafah keesokan harinya. Maka, antara tanggal 9-12 Dzulhijjah, boleh dibilang, daerah Madinah akan sepi dari pengunjung luar Saudi. Inilah saatnya kami merasakan sholat Iedul Adha. Kami berangkat menuju Madinah dari Jeddah sejak pagi sebelum waktu dzuhur dengan rencana mendapatkan waktu sholat ashar berjamaah. Namun, tentunya

Moist Choco Muffin

Fresh from the oven Alhamdulillaah, chocolate muffinnya berhasil lagi. Tapi belum pernah kan posting resepnya ya. Sebenernya seperti biasa ini resep diambil dari website favorite, Allrecipes , tapi dimodifikasi sendiri. Juga ada beberapa modifikasi kalo misalnya barangnya ga ada. Semalem, suami ga tau dimana tempat sour cream, jadi dia ga beliin. Terpaksa deh ngukus apel. Dan untung masih ada sisa whipping cream, jadi lumayan buat nambahin. Kata yang makan sih, moist banget, soft dan juga ngembang. Tapi kan yang penting gampang toh :). Chocolate Muffin (makes +/- 12 muffins) Bahan : 150 gram tepung roti serbaguna (all purpose) 150 gram gula pasir putih 35 gram baking cocoa (dutch cocoa atau natural unsweetened), ayak atau haluskan 1/2 sdk teh baking soda 1/4 sdk teh baking powder 1/4 sdk teh garam 1 sdk teh vanilla 1 1/2 telor besar* atau 2 telor kecil 115 gram sour cream  **(pengganti lihat di bawah) 60 ml air 60 ml susu cair 60 ml minyak sayur (minyak goreng)

Belajar Baking Yeasty Product

Udah lama juga yah ada beberapa tulisan manteng di draft belum diterus-terusin. Kebanyakan ide malah ga sempet alias males. Kebetulan sepulang dari Jakarta, which is actually more than a month ago (tsk..), lagi pengen punya challenge baru in baking, bikin produk beragi alias yeasty product. Yang cinnamon roll lah, dinner roll juga, plus roti boy pula. Juga martabak manis. Terakhir bikin pizza sebagai pengganti dinner roll yang gagal mulu. Nah cinnamon roll sampe 3-4 resep dicoba. Kenapa cinnamon roll? Karena waktu kemarin nginep di rumah teman di Rotterdam, kita disuguhin cinnaroll enak. En she made it herself. Pagi-pagi bangun dengan mencium aroma kayu manis  di seluruh rumah, wah kok lekker ya? Terus dia kasih resep dari suatu website. Katanya gampang. Eh, pas kemaren aku coba, lah kok gagal? Padahal semua instruksi udah dikerjain. Bentuk en rasa oke. Tapi aku rasa, kucing juga bakalan mati ditimpuk ni roti. Kerasnya, astaghfirullah. Fresh from the trial oven: Cinnaroll, roti i

Daftar Resto n Food Outlet Halal MUI

My favorite of all time  Ini nih kerjaanku selama mudik kemarin. Tiap mau makan di mall, googling dulu mana yang udah punya sertifikasi halal MUI. Walaupun tetap aja kadang aku  nongkrong di warung yang ga ada sertifikasinya, seperti Daeng Tata Ribs, Bubur Barito, Mie Aceh, resto Padang, martabak manis en telor, dkk. Karena seperti aku bilang di postku yang ini , di Indo sepertinya ga selebay di Eropa lah, yang binatangnya tidak dipotong dengan tidak menyebut bismillaah, jadi even sapi n ayam pun jadi haram. Wallahu alam siih. Di pasar BenHil aja yang jual ayam hidup, yang motong ayam orangnya khusus bukan si mas-mas yang ambil ayam. Nah, daftar ini aku ambil dari website halalnesia  yang katanya punyanya grup Halal Baik Enak. Yang di bawahnya, aku ambil dari hasil melototin satu-satu atau pasang tampang badak nanya mulu ke yang jaga resto, ada sertifikat halalnya apa ga. Moga2 bermanfaat. (updated 30 Nov 2013)

In syaa ALLAH means If Allah WILL

Pengen liat fresh lavender lagi, In syaa  Allah In sya Allah artinya Bila Allah mengijinkan, bukannya memperhalus kata TIDAK. Lama juga aku belajar untuk mengucapkan sambil meresapi artinya. Apalagi kalau di tengah kebanyakan teman Indonesia yang mengatakan In syaa Allah sebagai pengganti kata penolakan. Aku sendiri mungkin baru beberapa tahun terakhir memahami dua patah kata yang mengartikan bahwa kita sepenuhnya menyerahkan rencana yang sudah kita buat kepada Allah. Apalagi aku sudah terbiasa dengan membuat rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Sudah terbiasa dengan menetapkan setiap step untuk mencapai objectives tersebut, lengkap dengan alternativesnya. Lalu, bagaimana kalau semua rencana tersebut hilang begitu saja bahkan beserta alternativesnya. Bagaikan aku harus memegang buku baru yang bersih dari segala draft tulisan dan harus mulai menulis lagi dari awal.  Walaupun tahu bahwa we plan, Allah decides, biasanya rencana yang kubuat  melenceng  tidak jauh dari b

Cari Makanan Halal di Indonesia,Kenapa Jadi Gampang-gampang Susah?

Saatnya mudik adalah saatnya menikmati berbagai macam jajanan khas Indonesia. Yumm... Tetapi ternyata oh ternyata, seorang teman mengajakku bergabung dengan grup FB Dukung Jaminan Produk Halal dan ada pula yang mengajak mengintip menjadi anggota milis Halal Baik Enak asuhannya Dr. Anton Apriyantono, penulis rubrik halal food di aMuslima.com. Setelah itulah ,bagaikan nonton film horor, aku menemukan new shocking fact, bahwa tak semua makanan resto besar di malls di Indonesia halal (maksudnya selain yang udah jelas-jelas serve pork n alcohol). Seperti resto favoritku Hanamasa. Hiiks... ternyata belum ada sertifikat Halal dari MUI. Laah, tidak halalnya dimana? Tidak halalnya karena seperti kebanyakan masakan Jepang, daging yang self-serve self cook itu sudah terlebih dulu dimarinade dengan saus yang ada arak Jepangnya atau dikenal dengan nama MIRIN. Huaaaa!!!! Kebanyakan resto yang menyajikan Far-Eastern (Japanese, Chinese, Korean) food menyajikan dengan arak masing buat marinade da

Mangkir Nulis

Oh my! Baru hari ini aku memegang kembali Si Merah, vaio kesayanganku :p. Liburan 6 minggu di Jakarta, cuma bisa megang netbook mami sama iPad, rasanya males banget buat nulis. Untung masih bisa nelorin satu tulisan, biar ga bolong-bolong amat. Tulisan tentang Vienna udah disiapin di draft buat diterusin. Ealaah, taunya gambarnya pada di perut si Merah semua. Mari mulai nulis lagi, Vica. Biar ga bosan, biar buat pelampiasan stres, biar buat selingan dari melototin gambar jualan (halaah). Abis dari liburan, jangan malas lagi. At least udah mulai submit tulisan ringan dulu nih di amuslima . hehehe. Good bye vacation, welcome back, working days ;)

Jalan-jalan di Eropa? Awas Copet!

Setelah sekian lama, akhirnya pecah juga rekor kami, yaitu rekor tidak pernah kecopetan di 5 kota rawan pickpockets di Eropa; Roma, Paris, London, Amsterdam dan Barcelona. Kami termasuk pasangan yang amat berhati-hati pada keadaan. Aku yang pernah hampir kecopetan di Jakarta, tentunya jarang lengah di mana-mana. Tapi Jakarta, gitu looh. Terkenal dengan tingkat kriminalitasnya yang cukup tinggi. Nah, kalau lima kota di atas? Siapa sangka? Yang menyangka tentunya orang yang sudah lama tinggal disana. Dan suamiku yang sudah lebih dulu lima tahun dariku bersekolah di Belanda mengerti sekali banyak trik si copet. Makanya dia banyak waspada. Tapi yah, yang namanya lagi apes, tetap saja tidak bisa dihindari. Kejadiannya, kami waktu itu habis pulang berbelanja di suatu daerah pertokoan di Paris. Kepikiranku sih pulang naik bis, karena ga perlu capek naik turun tangga metro. Metro yang merupakan subway di Paris sangat tidak bersahabat bagi invalid dan keluarga dengan anak kecil. Ia tidak me

Empty Blog Resumed

Aih, ternyata terakhir kali aku menulis di blog itu sudah sebulan yang lalu (tutup muka). Ampun deh, padahal banyak banget yang pengen ditulis. Tapi karena awal Juni buka PO tas buat dibelanjain pas jalan2 ke Europe dan juga beberes buat packingan, rasanya riweeuh banget buat buka PC dan BB selain buat dipake bisnis dan persiapan liburan aka cari hotel dan pesen2 tiket online. Summary aja dulu deh kira-kira apa yang mau ditulis setelah ini: * Selling time!  Antara enak ga enaknya bisnis online, masih lebih banyak enaknya karena yang dijual adalah barang yang kita suka :D. Senangnya bila passion bisa menghasilkan duit sendiri :) * Kecopetan di Paris! Aaarggh... ini perlu satu postingan pendek sendiri.  * Vienna, finally! A posting about our trip to Vienna and Salzburg * Europe with kids. Repot tapi pusing. Yang penting happy heheheh.... Moga2 sempet deh nulis2 sebelum pulang ke Indo, di selingan bukaan pre-order jam Swatch dan produk IKEA... Pfiuuuh... Now ba

Alhamdulillaah...It's 8 years :)

Alhamdulillaah, masih diberi kekuatan dan berkah oleh Allah, di tanggal 23 Mei 2012 ini, kami masih bisa merayakan anniversary pernikahan kami yang ke delapan. Kalau dibuat cerita, bisa jadi novel sendiri. Dan aku juga kurang pede untuk menceritakan hal pribadi hehehe. Mungkin suatu saat kalau kemampuan menulisku sudah terasah, mau mencoba bikin cerita macam Ahmad Fuadi dengan Trilogi Negeri 5 Menaranya. Jadi untuk sementara aku lebih suka menceritakan rencana bikin kue anniversaryku ini aja. Ceritanya dari minggu lalu, aku pengeen banget coba bikin kue dengan fondant. Kayaknya lucu banget gitu. So neat and cute. Akhirnya browsing deh, terutama ke Allrecipes.com, gudangnya recipeku. Kenapa sih suka banget aku ke website ini? Soalnya recipenya gampang diikutin dan ada reviewer yang udah pernah coba. Jadi kalau cari resep, pasti aku akan cari yang reviewernya banyak. Nah, sekarang cari-cari deh resep fondant. Dan ada yang gampang bikinnya nih.

Zermatt, A Car-Free City All Year Round

Gerbangnya Zermatt, Plaza Stasiun kereta Setiap kali membaca berita tentang car-free day di Jakarta akhir-akhir ini, aku selalu teringat kembali akan kunjungan ke Zermatt pada November 2011. Apa hubungannya kota kecil di tengah pegunungan Alpen ini dengan car-free day? Hubungannya erat sekali, karena kota kecil yang indah dengan udara yang bersih dan segar ini sejak tahun 1947, tidak memperbolehkan mobil berbahan apapun kecuali listrik, berjalan di dalamnya. Pantas saja udaranya terasa ringan sekali di paru. Belum lagi sejuknya, soo refreshing . Kayak bemo ya mobil listriknya Mobil2 Listrik menunggu penumpang Zermatt sendiri merupakan sebuah kota kecil di kanton (semacam daerah otonom di Swiss) Valais, yang letaknya berbatasan langsung dengan Italy. Ia berada di ketinggian 1,620m dan dikelilingi oleh puncak pegunungan Alpen. Well, paling tidak sepertiga dari sedemikian banyak puncaknya sih. Dan dari sedemikian banyak puncak pegunungan Alpen, yang paling terkenal adal

Bunda of Arabia: Launching Plus Workshopnya Gol A Gong

Ketua Panitia Gempa Literasi bersama Gol A Gong dan Tias Tatanka  Alhamdulillaah, akhirnya setelah sebulan lebih, jadi juga buku Bunda of Arabia dilaunching beneran secara offline tanggal 3 May kemaren. Launchingnya sendiri sih bukan bikin acara sendiri. Maklum penulis pemula semua hehehe. Kebetulan salah satu penulis BoA adalah anggota FLP (Forum Lingkar Pena) Saudi. Dia ini kebetulan juga aktif di forum penulis di Indonesia. Makanya sudah sering mengorganisir acara jumpa fans (tapi judulnya seminar or workshop hehehe) dengan para penulis Indonesia yang pas lagi umroh disini seperti Asma Nadia, Oki KCB, dan terakhir Gol A Gong. Terus terang, aku ini orangnya super duper kuper dan jarang baca buku kalau tidak ada di rak buku tante or alm papi or di perpus sekolah waktu SMA (pelit bin kikir buat beli buku. Mendingan beli komik Elex atau Penguin yang murah :p). Makanya maap (huhuhu) aku ga kenal nama-nama yang aku sebutin diatas kecuali Gol A Gong. Walaupun setahuku namanya dulu Go

The Yummiest Chocolate (cup)Cake

Dari dulu pengen banget bikin kue coklat sendiri yang uenaaak. Yang chocolatey, lembut en ringan. Sukur-sukur kalo bisa mirip2 Helen's chocolate cupcake or Dudok's truffel cake...Akhirnya berkelana lah dari satu resep ke resep lain. Resep simple ala Ready Steady Cook , dibilang simple tapi mbacanya aja dah bikin pusing :p. Resep si cantik Nigella Lawson , anyep. Cuma coatingnya aja yang oke, tapi cakenya ga banget. Terus coba di allrecipe.com. Karena lagi pengen banget, sementara ga punya telor dicobalah resep Eggless Recipenya . Cukup enak tapi tetep ada yang kurang. Akhirnya kembali browsing allrecipe. Nigella's Recipe. Frostingnya enak

Saat Panggilan Ketiga Datang

Baru saja minggu ini keluarga kami kehilangan seorang anggota keluarga yang cukup dekat. Tentu saja kami cukup merasa kehilangan. Dan sebagaimana adanya kalau aku baru saja mendapat berita duka cita seperti ini, lalu muncullah perasaan itu. What if my time comes? Dalam hidup seorang muslim hanya tiga kali Allah Ta'ala memanggilnya. Panggilan berhaji, panggilan sholat dan panggilan kembali ke asalnya. Jadi tentunya kita sudah tahu pasti suatu saat akan mati, pertanyaannya adalah kapan? Tentu saja bisa sewaktu-waktu tanpa kita tahu. Sudahkah aku yang berlumur banyak dosa di masa lalu cukup menengadahkan muka, dengan berlinang air mata memohon ampun dan bertobat? Rasanya belum cukup untuk membayar dosa yang lalu, dosa yang sekarang sudah dibuat lagi. Sudahkah aku cukup membuat lidah keluku menjadi lincah membaca dan menghafal Quran yang akan menjadi penerang kubur dan pembawa syafaat di hari penghitungan nanti? Rasanya malah semangatku untuk menghafal quran akhir-akhir ini bukan

Mosaic of Jeddah's Unbeaten Track

Before getting back to the home country, usually Indonesian pilgrims visit Jeddah for a day transit or sometimes even spending one night to wait for their flight. They arrive mostly from Mekkah. At this time, their tour operator usually bring them to the typical places for Indonesian pilgrim, such as Mesjid Apung (Floating Masjid) and Corniche Commercial Center or Balad.  The Mesjid Apung is not a special place. It just named that way by the Indonesian pilgrims, because half of the construction is above water, and so the name Floating arise. Actually it's not floating at all as you can see in the cover of Bunda of Arabia book. Most of the pillars are half way below the sea level.  While Balad is just an old commercial center a.k.a mall, which goods actually can be little bit cheaper if you know how to bargain. But also be careful with fake products. Here also is the place to find gold and money changer with competitive exchange rate. Well, you can find almost anyth

Cold Sunny Day

Cold sunny day seems to be an oxymoron. But, it can happen, for sure, like the view in my picture. *** One fine day, the Indonesian girl sat in the living room while studying for her midterm exam. Suddenly, she found a friend's note that she supposed to copy. Without further ado, she rushed  downstairs with her flip flop, t-shirt and pants and off she went outside heading to the copy shop across the street. Just when she stepped outside for a couple of steps, a big chill slapped her right on her body. Geee!!! She forgot she wasn't in Jakarta, where if the sun shines brightly it means that it is hot outside. Nope she was up there in a harbor city near the North Sea in early December, where the climate was getting colder each week. No matter how bright the sun shines. She turned back to her flat just to find that the door, though not locked, needs to be opened from the inside. Another thing she forgot out of the hurry. She rarely or probably never brings any

Farewell with Rujakan

Bukan rujaknya kita loh... ( Credit ) Salah seorang teman kami di pengajian dan juga salah seorang penulis Bunda of Arabia Rabu kemarin pergi meninggalkan Jeddah for good (huhuhuhu). Sedianya kami akan mengadakan acara perpisahan dengan coffee morning di suatu kafe gitu, biar seperti madam-madam :p. Tapi dasarnya ibu-ibu rempong, akhirnya malah milih buat rujakan di salah satu rumah bunda. Alhamdulillah, bisa santai deeh. Santainya gimana sih? Ya santai lah. Kalau kemana-mana di tempat umum ya wajib lah kita berabaya ria. Nah kalau udah masuk rumah, seperti yang diistilahkan seorang senior madam Jeddah, langsung deh ibu-ibu pada buka tenda.  Maklum, sebagai muslimah, kan kita tidak dilarang buka-bukaan kerudung di depan sesama perempuan. Makanya disini salon pun banyak. Dan dilarang banget pria-pria masuk ke dalam salon perempuan.  Hmm, kenapa dari rujak jadi ngomongin nyalon? Back to topic. Nah, seperti biasa kalau mau ada acara makan-makan, pasti langsung di blac

BANK Bing Bung yok, Kita Bingung

worradmu / FreeDigitalPhotos.net Sudah seminggu lebih nih kayaknya ga sempat nulis di blog. Alhamdulillah, karena buku Bunda of Arabia sudah terbit, jadi kami langsung menyerahkan nama-nama para pemesan ke si penerbit buat dikirimkan bukunya. Nah, pas urusan tagih menagih nih, teman-teman di Indonesia pada memesan kalau bisa Bank A ya, atau Bank X ya. Haduuuh... Urusan kecanggihan bank kok dari dulu ga berubah sih. Tetap aja sama. Ngerepotin nasabah. Kalau mau transfer antar bank yang berbeda pasti kena transfer fee. Kalau mau ambil duit dari ATM bank yang bukan bank kita, kena withdrawal charge. Haduuuh. Jaman udah berubah bapak-ibu bankers. Kok bisanya cuma narikin duit kecil-kecil aja sih dari nasabah. Selain itu kok masih tega buat antrian untuk ambil duitnya sendiri. Ga efisien pula dengan adanya ATM berbagai macam bank berderet di satu tempat. Satu antri yang lainnya kosong.

Belajar dari Asisten

scottchan/FreeDigitalPhotos.net Resmi sudah tiga minggu tanpa asisten. Biasanya si asisten mingguan yang orang Filipin ini datang tiap hari Sabtu pagi ke rumah. Reasoningku adalah ya karena hari Sabtu pagi, hari pertama after weekend, biasanya banyak kerjaan numpuk, dan kadang timbul deh tuh penyakit I hate Saturday (not Monday ;)). Tiga minggu lalu aku bilang ke dia, kalau aku ga perlu dulu, mungkin sekitar dua minggu lagi  saya panggil lagi. Habis, gara-gara ada mamiku, rumahku tuh kalo pagi jadi super bersih. Biasanya Jumat malam, sudah aku tumpuk cucian panci kalau abis masak. Atau baking pan bekas bikin kue. Paling males emang cuci si panci. Eh, selama ada mami, ga ada tuh cucian panci apalagi piring numpuk di dapur. Ruang tamu pun bersih disapu. Walaaah, pikiran meditku keluar nih. Rugi dah nih, si asisten kan dibayar sekali datang untuk 5 jam. Kemaren-kemaren aja, cuma kerja 4 jam, udah selesai, apalagi sekarang dengan keadaan rumah bersih? Rugi bandaar gara-gara si mami g

Bunda of Arabia: The birth of my first brain child

Cover Depan Alhamdulillaah, insya Allah tgl 25 Maret besok, buku Bunda of Arabia: Bahagia Meski Mungkin Tak Sebebas Merpati akan dilaunch secara online. Dengan penuh perjuangan bersama some of the drama queens of Jeddah, akhirnya bisa juga selesai ini buku sampai ke percetakan. Alhamdulillah, pula bisa mencatatkan diri dalam dua kredit, sebagai co-writer dan cover designer :). Apa sih yang misi kami membuat buku Bunda of Arabia ini? Tidak bisa dipungkiri, kalau orang yang tidak kenal aku pasti menyangka aku ini seorang TKW karena tinggal di Saudi Arabia. Memang benar sih. Aku ini seorang TKW bagi anak dan suami. What job can be more rewarding than that? Nah, kami mencoba memberikan pandangan baru tentang kehidupan di Saudi. Saudara dan teman dekat kami tentu saja tahu apa yang kami alami di Saudi. Tapi ini bukan tulisan satu orang loh. Ini tulisan 8 orang dengan background berbeda, pekerjaan suami yang berbeda (mostly engineers and IT expers, with the exception of mine and an

Tour de Madinah Al Munawarah (2) - Off the Beaten Track

Post kemarin saya cerita tentang main attraction di kota Madinah Al Munawarah . Saatnya sekarang cerita ke beberapa tempat yang pernah saya datangi maupun baru niat didatangin saat ziarah ke Madinah. Bukit Magnet Bukit magnet ini sebenarnya tidak terlalu off beat . Malah konon kabarnya yang menemukan malah rombongan jamaah Indonesia. Disini, saat tidak menginjak gas pun dari batas tertentu, mobil bisa lari sampai 120km/jam. Tapi seperti yang ditulis di Cerita Jeddah yang juga saya refer di posting sebenarnya, kemungkinan besar ini adalah hanya sekedar optical illusion . Mungkin saja. Masak kalau ada magnet sebesar gunung, pemerintah Saudi ga berusaha menyelidiki sih? Hanya saja, tempat ini enak buat foto2 ala padang pasir, tanpa unta tentunya. Dan saat menuju kemari, kita bisa menemukan perkebunan kurma yang sebenarnya,  yaitu yang bukan hanya sekedar taman dengan toko kurma di depannya hehehe... Oya nama bukit magnet bukan nama sebenarnya ya. Itu cuma akal-akalan orang Indon

Tour de Madinah Al Munawarah (1) - Main Attraction

Sudah sering jalan-jalan ke Madinah tapi baru kali ini mau nulis tentang tempat-tempat yang biasa dikitari saat ke Madinah Al Munawarah ini. Yah masih sehubungan dengan datangnya si adik yang ga pernah kesini. Biasanya sih orang yang umroh pasti diajak ke tempat-tempat bersejarah dan turistik seperti yang nanti aku tulisin, selain tentunya Masjid Nabawi. Tapi aku mau tambahkan beberapa tempat yang off beaten track . Masjid Nabawi at Night Tetapi daerah Madinah Al Munawarah (Madinah yang Bersinar) ini hanya diperbolehkan untuk Muslim saja. Jadi setelah checkpoint sebelum memasuki Madinah, ada perempatan besar yang ada lampu merahnya. Dan visitor non-muslim, dipersilahkan belok kiri menuju Yanbu atau ke kanan ke arah Riyadh (arah loh, bukan berarti langsung menemui kedua kota itu. Apalagi Riyadh yang nun jauh disanaaaaa). Lalu, kami terus saja dari perempatan besar itu menuju ke kota Madinah. Sekitar 200 meter kemudian ada penanda kota Haram di bukit batu di kiri kanan jalan ber

Secret, Privacy and Respect - How Hard Can It Be?

Stuart Miles / FreeDigitalPhotos.net Some people just value privacy like me, but others would probably say that we are too snobbish. Excuse me?! Yes, a matter of privacy is quite sensitive for me. Since I was a growing teen, I would be very angry when my parents just try to come into my room without knocking. They were angry because I locked the door almost all the time. Why can I have some privacy, some secrets to keep to myself? But in the past decade where the internet communication world is developing faster, as the social networking tool users such as Friendster and now Facebook,  I felt that privacy is being undervalued. Using the tools, they ask you 'nicely' to share everything with the world. I know it's nice to let people know SOME of my activities but not all of it. It's also nice to know what's up with my friends in other parts of the world. However, everything has its boundaries. I, have my own boundaries. And they are not to be breached. First

Sosis Solo Asli Wong Solo

Siip, karena mami lagi di rumah, mari kita pekerjakan. Huahahaha....anak ga tau malu nih. Minta buatin sosis solo aja buat acara arisan tadi pagi. Namanya doang Sosis. Tapi ga ada bentuk-bentuk sosis sama sekali kecuali panjangnya. Tau kan sosis solo apa? Itu loh makanan snack tradisional khas Solo, kota asalnya mamiku. Seperti risol tapi isinya daging bersantan. Gampang buatnya, aku udah sering buat, tapi kok rasanya ga seenak punya mami yang ini yaaa. Beda tangan, beda rasa...huhuhu...Ternyata ada kesalahan di buatanku dulu. Dulu diajarin cuma pake bawang putih ternyata sekarang pakai bawang merah juga. Rasanya lebih mantep. Coba deh buat. Atau kalau malas bikin, yang tinggalnya di Jakarta tinggal pesan ke Cempaka Katering aja ya ;) Sosis Solo mix sedikit Risol Mayo (gara2 isi sosis abis, tapi kulit masih banyak :p) Sosis Solo (c) Cempaka Katering (+ / - 25bh Mini sosis atau 20bh ukuran normal )  Bahan  Kulit sosis 200 ml air 4 telur besar 200 gr tepung setenga

Bunda of Arabia: Don't Forget to Exhale....

Cover buku Bunda of Arabia Sejak pulang dari Madinah, tidak ada kesempatan banyak untuk membuat posting blog banyak-banyak. Padahal ada tekad untuk bikin s atu hari at least satu tulisan.  Tapi apa daya. Otakku lagi terpakai untuk tiga hal sekaligus, jalan-jalan sama tamu agung, promosi jualan Swatch sama bikin cover buku Bunda of Arabia. Belum lagi tugas harian sebagai emak-emak. Alhamdulillah selesai juga nih covernya buku pertama kami berdelapan. Ceritanya seorang temanku yang hendak hengkang dari Jeddah mau buat kenang-kenangan buat Jeddah yang ternyata dia cintai :p. Terus diajaklah teman-teman sepengajian buat ikutan nulis antologi. Ternyata 7 orang menyambut ajakannya. Jadilah kami menulis bersama-sama tentang kehidupan kami di Jeddah. Nah, ternyata si mama satu ini maunya bukunya sudah selesai sebelum dia pergi. Jadinya dikejar-kejarlah kami. Dan rencana mau sodorin naskah ke publisher besar seperti Grm atau Mzn pun ditinggalkan. Karena biasanya naskah di penerbit b

Belajar Jadi Guide Umroh

Alhamdulillah, akhirnya hari Selasa tanggal 28 Februari kemarin, adikku yang bungsu diberi kesempatan oleh Allah Ta'Alla buat umroh. Mungkin karena si bungsu ini diberi kelebihan olehNya juga ya sampai bisa dadakan kesini. Bayangin aja, cuma dalam waktu less than 2 weeks, semua urusan visa bisa selesai. Sampai-sampai si mami dan si bungsu ini pada tidak sempat bawa macam2 (huhuhu...at least bawa bandeng presto deh) karena visa selesai hari Jumat malam, dan mereka harus berangkat Senin malam. Mendaftar pun hanya dalam waktu 2 minggu saja. Masya Allah. Padahal banyak orang berduit pengen kesini tapi belum ada kesempatannya. Kun Fayakun deh memang. Akhirnya selama seminggu mulailah aku belajar menjadi guide umroh. Mengerjakan umroh/haji itu wajib hanya bagi yang mampu, tetapi saat sudah bersiap mau melaksanakannya belajar manasik menjadi wajib hukumnya. Maka dari itu aku wanti-wanti ke adikku, belajar yang benar caranya. Sampai-sampai aku buatkan catatan kecil ringkasan singkat

Mommy Bukan Muslim Ya??

Demikian anakku kemarin balik mempertanyakan saat aku menyuruhnya ikutan daddynya untuk sholat, sementara aku masih duduk tenang di dalam mobil. "Ayo sholat mas, kamu anak muslim bukan?" "Mommy ga sholat? Mommy bukan muslim ya? Gubrak. Mulai lagi pertanyaan itu lagi. Padahal sudah berbagai macam cerita yang aku berikan padanya. Dan aku memang tidak suka berbohong. Paling aku berusaha membuat bahasa yang lebih mudah untuk diserap anak umur 5-6 tahun ini. Inilah berbagai jawabanku untuk si mas yang suka bertanya tiap bulan, Kenapa mommy ga sholat?

A Weekend Off

Sejak kedatangan tamu agung dari Jakarta, Selasa kemarin, rasanya udah ga sempet lagi nulis blogpost. Padahal di otak banyak banget yg mau ditulis. Kebetulan pas Selasa juga penuh dari pagi. Mulai dari acar meeting Bunda of Arabia, terus siap2 ke Mekkah n akhirnya malamnya nganter mami en adikku umroh. Besoknya setelah pagi siap2in koper dan bekal perjalanan, diikuti dengan quick lunch, berangkatlah kami ke Madinah sampai hari ini biar cocok dengan jadwal weekend hubby. Sayang banget, doi ga dapat cuti karena kolega satu bagiannya sudah cuti duluan hiks. Weekend di Saudi memang jatuhnya pada hari Kamis dan Jumat. Sementara di negara Gulf lain sudah berubah sejak Oktober 2008 dari Kamis Jumat menjadi Jumat Sabtu. Ealaah, baru juga sampai hotel, ketahuan si tamu taunya datang lebih cepaaaat... Aargh... Ga dapat barang satu solat pun di Masjid Nabawi. Alhasil, sekarang jumatan di dalam hotel ajah. Dan mengucapkan assalamu alayka ayyuhan nabiyyu warrahmatullahi wabarakatuh dan allahumm

What a HECTIC Day for A Seller

Image by Khalif - Flickr Huft capek juga ni hari. Tadi pagi ketahuan akhirnya si mami n si bungsu bakalan nyampe sini insya Allah jam 9 pagi. Whaaa....bukan sore apalagi malem. Beberes lah daku. Padahal kalau besok malam, rumahku pasti udah dirapiin sama si mbak2 Filipina. Yah kedatangan si mami buat umroh memang benar-benar mendadak. Dua minggu lalu dapat kabar dari teman, bahwa kita bisa datangin orangtua pakai visa umroh. Langsung saja saya hubungi travelnya. Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 2 minggu, visa sudah keluar yaitu Jumat kemarin.  Sibuk dah aku  mempersiapkan promo pack buat jualan Swatchku. Kesempatan banget dong. Tadinya juga mau buka jualan Ikea, tapi ini aja mau buka PO Swatch repot banget. Ikea nanti aja deh kalau mudik.

Parno Hujan Endemik di Jeddah

 Weather forecast: Jeddah kemungkinan hujan 50%. Kalau di Jakarta atau di Belanda mungkin orang hanya siap-siap bawa payung dan melanjutkan kegiatannya seperti biasa. Tapi tidak di Jeddah. Saat kemungkinan hujan baru 50%, orang sudah was-was. Saat hujan turun rintik-rintik di satu distrik, orang mulai panik. Dan kepanikan itu diikuti dengan dipulangkannya anak-anak dari sekolah. Dan saat hujan merata ke seluruh Jeddah, semua orang kantoran pun ikut pulang. Sampai segitunya??? Ya begitulah gambaran keadaan tahun ini di Jeddah saat musim dingin. Orang paranoid hujan berjamaah, alias endemik. Padahal dulu, yaitu sampai sekitar 3 tahun yang lalu, di Jeddah, hujan hanya turun 2 kali, SETAHUN. Jadi kalau sudah hujan sehari bulan Februari, yah tinggal sehari lagi, biasanya November atau Desember. Kenapa sih bisa parno banget sama hujan? Berawal dari kejadian di tahun 2010 yang terjadi hujan deras beberapa hari lalu terjadi banjir. Parah loh nih, sampai ratusan orang tewas. Dan

Jangan Pelit Bagi-bagi Doa

Image: Simon Howden / FreeDigitalPhotos.net Sebelum bobo mau posting ini dulu ah, dari notes lama di FB. Orang Indonesia memang senangnya menyingkat sesuatu. Misal nama panggilanku saja yang sudah pendek, masih dipanggil Vic, atau Ka. Mendingan kan panggil Vica :p Nah, yang paling sering kan di sms, di BB, di surat, kebanyakan muslim Indonesia suka menyingkat tulisan Assalamualaikum menjadi cuma Ass doang. Padahal tau kan artinya ass apa? Iya bener, keledai (hehehe yang satu lagi juga bener). Padahal assalamu'alaikum sendiri merupakan suatu doa dari seorang saudara muslim ke muslim yang lain. Cuma dengan bilang assalamu'alaikum, dapat 1 pahala, tambah warrahmatullah dapat 2 kebaikan/pahala, lengkap pakai wabarakatuh 3 pahala. Cuma memberi dan menjawab salam aja udah dapat 3 pahala.

To Buy or Not To Buy - And that's the Question, Girl!

Gatel juga rasanya pengen nulis kalimat di atas sebagai status FBku. Tapi terus terang malu juga nulis di tempat yang banyak orang lalu lalang bisa melihat. Pasti akan pada bertanya-tanya, apa sih yang mau dibeli. Atau malah tambah komporin, beli ajaaa, tanpa tahu apa yang mau dibeli. Mendingan duduk disini mojok sambil thinking out loud tentang kalimat di atas. Gezellig . Sebenernya pengen banget nih beli new bag, mumpung musim sale gini. Alhamdulillah setelah beberapa tahun kerja di Saudi, akhirnya kesampaian juga suamiku mbeliin salah satu old dreamku, branded handbags.  What was I thinking? Cuma soal seperti ini aja kok bikin bingung. Ya terang laah. Sudah hukum ekonomi dong, kalau resource terbatas, harus pandai mengatur pemakaiannya supaya ga perlu ngambilin resource yang bukan miliknya. Naudzubillah...

Tak Selera Makan Sambal, Bukan Salah Bunda Mengandung

Ground Beef Wellington with Grilled Veggies Benar bukan salah mamiku mengandung, tapi salah dia jago masak. Sejak dulu mamiku yang pernah jadi chef di hotel bintang lima ini memang jago masak. Kalau tidak ya tidak jadi profesi dong. Alhamdulillah semua section yang pernah ia pegang selalu sukses. Dari spesialisasinya di section masakan Indonesia, ke section kafetaria yang menyediakan berbagai macam makanan, juga dari belajar masakan China, Jepang dan barat.

Satu Hari, Satu Tulisan

Image: Simon Howden / FreeDigitalPhotos.net Habis kemarin baca-baca di blognya Emy Agustia , tertarik dengan tekadnya untuk buat satu hari at least satu tulisan. Walaupun belum sempet nanya si empunya ide, menurutku idenya bagus banget. Buat aku yang udah jarang nulis ini terutama. Jadi keinget masa kecil, di ujung lulusan SD dan pertama kali masuk SMP, dimana tulis menulis berarti menumpahkan segala jenis khayalan ke dalam kertas. Pas waktu SD dan SMP isinya yah biasa deh, cerita-cerita "gila" yang berkhayal abiiis. Tokoh-tokohnya yah biasanya teman-teman dekatku dan para pemain bola or film yang ganteng2 hihihi... Hadoooh. Ga jauh deh, ABG. Dan ceritanya tidak jauh dari buku-buku yang sering kami baca di masa itu. Lima Sekawan, Mallory Towers, si Badung, dan lain sebagainya. Brit Invasion memang sudah ada sejak jaman dulu. Makanya aku pernah bilang, Harry Potter adalah versi dark dan versi sekolah magicnya Mallory Towers hahahah...

The Travelling Company

Image: Ambro / FreeDigitalPhotos.net Queuing at the Immigration Checkpoint in Frankfurt International Airport, I saw an Arabian lady in simple white business dress. That is a long pencil skirt and jacket. She stood just in front of us and behind an Arabian family of 4. When the family came forward to the immigration counter, she also stepped forward, but took a little distance with the family, yet already crossed over the queuing line. From there I already had my thought. "So typical! Guess she doesn't know how to queue." Then when the family moved on, she came to the counter. The officer was so friendly for a German standard. I heard him greeted everyone coming to and going from his window. "Hello, Ahlan wasahlan", "Bye, Enjoy your visit", with his loud and friendly voice. And of course I could hear him talked to the lady without the intention of eavesdropping. So, I didn't hear all of their short conversation, especially the lady'

Love Day, Everyday!

Image: Grant Cochrane / FreeDigitalPhotos.net Menjelang tanggal 14 Februari, langsung deh warna-warni toko berubah jadi merah atau pink. Coklat dijual berbentuk hearts. Boneka bear dijual ber-dress code pink atau merah dengan tulisan I Love You atau Be my Valentine, With love, your Valentine. Yah begitulah. But definitely NOT for me. Alasan saya ga mau ikut-ikutan acara model gini bukan saja karena saja seorang Muslim. But more to the fact that I'm a human being who is still learning to be a good muslim. Human being yang diciptakan oleh Allah untuk bisa belajar berbagai hal, dan juga merasakan mencinta dan dicinta. Jadi untuk apa saya ikut2an mengenang seorang pendeta yang katanya membebaskan orang untuk bisa saling mencinta. Menuliskan nama si pendeta instead of namanya sendiri saat mengirim surat cinta. Dari sejarahnya saja sudah jelas bahwa budaya ini sama sekali tidak Islami. "Sesungguhnya banyak tanda bagi orang yang berpikir" A muslim must follow the way of

Jalan-jalan ke Disneyland Paris

Gate Disneyland Park, Paris Disneyland Paris. Tahun kemarin kali ketiga aku kembali kesana. Yang pertama kali saat masih menjabat sebagai mahasiswa pelancong, yang kedua dan ketiga sudah naik jabatan jadi Mommy of Two. Udah mahasiswa tua masih demen maen? Ya iyalah, karena yang ditawarkan di Disneyland bukan cuma permainannya, tapi juga experience the theme dan live show attraction. Tapi bagiku yang menarik sekali terutama adalah experience. Dibesarkan dengan menonton Mickey Mouse dkk, Sleeping Beauty, Snow White dan many fairy tales ala Disney, masak sih ga menarik bagiku yang udah tidak anak2 ini masih suka ama fairy tales. So, it's like reliving your old child dreams, bisa berada diantara tokoh2 fiksi yang lucu2 itu.

Ghibah - Kebiasaan Buruk yang Bikin Tekor

Bismillahirahmanirrahiim . Image: Stuart Miles / FreeDigitalPhotos.net Apaan sih Ghibah?  Tau kan gosip? Semakin digosok semakin sip. Halaaah. Sip buat sapa cobaaa? Nah ghibah itu kata lain dari gosip. Ghibah itu adalah ngomongin orang lain yang kalo didengar si objek pembicaraan, membuat si objek merasa sebal atau marah. Lah terus kalo yang diomongin itu benar gimana? Ya itu namanya ghibah. Kalo salah itu namanya fitnah. Seperti dijelaskan dalam Hadits berikut: Apakah kalian tahu apa ghibah itu ? Mereka menjawab : ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu’. Beliau bersabda : ‘Jika kamu menyebut saudaramu tentang apa yang ia benci, maka kamu telah melakukan ghibah’. Beliau ditanya : ‘Bagaimana jika sesuatu yang aku katakana ada pada saudaraku?’ Beliau bersabda : Bila sesuatu yang kamu bicarakan ada padanya maka kamu telah melakukan ghibah, dan apabila yang kamu bicarakan tidak ada maka kamu telah membuat kebohongan atasnya “ [HR. Muslim no. 2589, Tirmidzi no. 1934, Malik 2/252, dan Ahmad

Alexa got Speedy-ly Stolen

Ok, after a while, balik lagi nih mbuat laporan Steal the Style seperti di post yang dulu ini . Kebetulan kali ini semuanya adalah handbag. Ada 3 iconic handbags yang lumayan harganya mahal, tapi sekarang sedang trendy disteal stylenya, tentunya dengan harga yang lebih murah daripada high end brandnya. Tapi tentunya untuk branded bags seperti ini, beli di Jeddah lebih murah daripada beli di Jakarta, dan beli di Eropa lebih murah daripada beli di Jeddah ;) Kali ini featuring, Alexa dari Mulberry, Bowling bag Speedy dari LV or Boston Bag dari Gucci, dan Tod's Summer Shopper Bag. Mulberry's Alexa Alexa bag yang namanya terinspirasi dari fashionista dari Inggris, Alexa Chung, memang merupakan tas model baru, namun sudah menjadi iconic bag Mulberry setelah Bayswater. Modelnya bisa buat casual dan resmi, alias kantoran ya, bukan pesta. Pengeen...tapi paling murah dipatok di harga sekitar 500 poundsterling. Mana di Saudi   ga ada...huhuhu. Warna n pattern pun bermacam-macam dis