Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Low Carb Crispy Choco Granola

  Karena lagi mau balik ke ketosis, terpaksalah saya pakai lagi itu MyFitnesspal setelah sebelumnya diapus dr hp karena ada data breach di appnya. Terus udah lama banget pengen sarapan lagi pake muesli or cornflake. Pokoknya yang krispi-krispi pake susu gitu deeh... Cari-cari resep, dapet deh dari Resep dari DietDoctor . Cuma biasalaah, mari kita modif sedikit karena bahannya kurang heehehe. Plus kali ini saya tambahin sedikit coklat, biar ada rasanya dikit. Keto under budget namanya juga yaak. Nah, karena males ngetik ingredient di HP buat cek kalori di app MFP, jadilah pagi-pagi gini tumben-tumbenan buka PC buat update post blog. Supaya bisa dilink resepnya di MFP. So, after posting, baru saya update macros dan kalorinya ya. Crispy Choco Granola 75 gram Almond 10 gram mixed nuts (hazelnut, walnut, brazilian nut, apa aja yang lagi ada di pantry) 40 gram flaxseed mixed whole dan broken 40 gram coconut shred (kelapa parut kering) 30 gram biji bunga matahari (sunflower seeds)

Peanut Butter Cookies Keto

Ini resep cemilan keto paling gampang yang biasanya saya buat tanpa resep. Jadi biasanya hanya mengira-ngira saja. Resep aslinya sih bener-bener cuma 3 bahan loh, dan perbandingannya kira-kira 2:1 untuk selai kacang dengan gulanya. Tapi lama-lama saya mengurangi gulanya. Kenapa? Karena saya memakai gula campuran antara erythritol dan stevia yang rasanya kalau kebanyakan jadi kayak mint. Sensasi dingin gitu, enak sih, tapi kemanisan dan gulanya kan mahaal. Sayang aah. Terus saya coba pakein vanilla, eh rasanya jadi beda, lebih enak twistnya. Size telor juga ternyata berpengaruh ke komposisi bahan loh. Saya lebih suka pakai telor ukuran kecil atau medium. Kalau dapat telor besar (lebih dari 70 gram), tambahkan sedikit, kira-kira 5-10 gram selai dari ukuran yang saya kasih ya. Terakhir tentunya karena udah kenal xanthan gum, kayaknya jarang saya bake keto food tanpa dia. Tapi jangan terlalu banyak yaa... Pernah karena kebanyakan jadi agak keras, ga crunchy gituu. Kue

Fiqh Wanita Buya Yahya dan si Maya

Apa hubungannya Ustadz Buya Yahya dengan Maya? Bagi saya, keduanya adalah yang memberi saya informasi tentang haid. Lhaa? Tanggal 27 April yang lalu adalah Koningsdag alias Hari Ulang tahun Raja Willem Alexander yang dirayakan di seluruh Belanda. Dan kebetulan pada hari libur tersebut, PPME Al Ikhlash Amsterdam,  mendapat kesempatan dikunjungi oleh K.H. Yahya Zainul Ma'arif atau yang biasa dipanggil Buya Yahya. PPME Al Ikhlash Amsterdam atau PPME AIA sendiri adalah organisasi dakwah penggerak masjid Indonesia di Amsterdam. Kebetulan kami sekeluarga menjadi anggotanya.    Jadi mungkin karena libur itulah, banyak anggota bahkan tamu non anggota yang datang untuk mendengarkan ceramah Buya Yahya. Masya Allaah. Beliau sebenarnya diundang panitia dalam rangka peringatan Isra' Miraj, tetapi materi yang diberikan juga mencakup tentang menyambut Ramadhan. Berbagai ilmu Fiqh Ramadhan dihadirkan olehnya. Bahkan dengan sangat detil. Karena itulah saya jadi teringat dengan masal

Keto White Bread - Roti Tawar Keto

Apa sih yang paling dikangenin pas lagi keto diet? Setelah buah-buahan segar, roti yang paling kurindukan. Lebay mode. Ah iya looh. Apalagi anak-anak lebih sering makan roti terutama grilled cheese daripada nasi atau mie. Soalnya kalau mie merek terngetop dan terenak itu kalau masuk dapur kena kuota sih hehehe. Nah kalau mereka bikin roti apalagi pakai salami atau keju terus dibakar waduuh, ngencess deh nyium baunya. Akhirnya, nemu resep keto dari ruled me ini. Padahal intinya dia buat untuk grilled cheese, bukan keto bread. Udah pernah coba resep dari tempat lain kok gagal. Tapi coba ini beberapa kali berhasil terus. Ini hasil percobaannya. Dibawa buat sarapan murmer di IKEA Ini saya isi mini burger. Ini diisi salami n cheese Saya tambahin wijen biar lucu dan mirip burger bun. Terus saya grill di panggangan roti biar gampang. Cuma masalahnya dia agak rapuh. Setelah beberapa bulan coba ini itu dan baca tentang pengganti gluten, akhirnya dapat juga resep

Curhatan Penjual Online

  Waktu berlalu demikian cepat. Tak sangka udah berganti 2-3 bulan, blog yang tadinya mau rajin diisi, kembali terlantar. Kemane ajeee...(kayak ada yang nyari aja) Heehehe... Keasyikan bermain instagram yang ta harus menyusun kata. Kan kata lagu 'IF', a picture paints a thousand words. Excuses excuses... Nah karena sudah banyak gambar, berarti bisa bikin thousand words dong ya.... In syaa Allaah bisa kalau rajinnya timbul. Apalagi sekarang lapak lagi sepi. Katanya sih daya beli menurun dibarengi pula dengan makin perkasanya kurs asing. Nah, saya kan modalnya euro. Jadi pas orang tanya harga lalu dikomen, udah diskon mba? Kok mahal? Jawab saya hanya, " Yang diskon barangnya aja mba, kursnya ga ikutan." Belum lagi bea cukai sekarang semakin ketat. Lah bayar cukai mba? Ya bayar laah. Mau saya kasih lihat resinya? Banyak orang mengira online seller ga bayar cukai, jadi bisa murah. Dan beberapa kali saya kena over charge. Duuh, pusing ga sih. Yah bukan git

3 in 1 Keto Recipe: Crepe en Waffle

Mari kita sambung resep 3 in 1 yang kemarin sudah saya post di sini . Setelah pancake berhasil, saya bereksperimen beberapa kali untuk membuat si resep jadi crepe yang banyak. Pernah coba pake physilium husk, jadi banyak tapi gendut, kayak untuk pancake belanda. Padahal crepe kan pancake langsing, wong dari Prancis. Paling pas sih tinggal nambahin air aja, dari 1 SDM jadi 3 sdm, lumayan kan encer. Tapi tetep kurang banyak dan ancur. Akhirnya balik ke resep klasik deh, di balik 1 telor terdapat 4 crepe. Walau ternyata untuk almond flour takarannya jadi beda. Nah, sekarang untuk crepe yang ga sekedar telor dan santan aja alias kulit dadar, jadilah ini. CREPE CREAM CHEESE 15 lembar crepes, per sajian: 3 lembar Kalori: 176, Lemak: 14,9 gr, Protein: 8,1 gr, Karbo: 1.9 gr *Perhitungan tepat Kalori dan makro tergantung dari bahan yang dipakai. Saya memakai myfitnesspal untuk melakukan perhitungan. Kalori hanya berasal dari crepe, tidak termasuk isinya (tergantung selera) Bahan

Resep Keto 3 in 1 - Pancake, The Mother ReCipee

Yang demen science fiction ngeh ga ya sama plesetan garing judul di atas? Mother reShIPee :p. Lanjut.... Memang saat mengikuti Keto diet kalau ini, gampang aja sih kalau mau gampang sarapan. Cuma tinggal nyeplok atau ndadar telor 2 biji, pake minyak kelapa atau butter, tambahin keju, jadi deeeh! Ya tapi bosen kaliii telor mulu. Jadi sibuk deh browsing-browsing di internet buat resep sarapan. Kebetulan lagi pengen coba pancake. Maklum seperti yang saya sebut di postingan tentang pilihan saya berketo ini, kiblatnya kebanyakan ke western, alias US or Europe. Jadi baca banyak tentang makan pancake pakai sirup low carb. slurrp... Beberapa resep dari yang blogger keto ngetop sampe yang jarang denger (alias jarang jadi reference) disambangi. Kebanyakan pakai whey protein powder. Saya takut lah beli whey protein powder. Takut sama harganya dan juga takut ga halal. Kok ga halal? Kan dari susu? Soalnya seperti juga keju, whey powder dibuat dari susu yang dikentalkan (disaring) deng

My Keto Story : Saat Diet menjadi Lifestyle

Riiibs yummy riibs.... Dua tahunan lalu saat temanku di WA grup kuliah mempromosikan diet ketonya, terus terang yang meragukan duluan adalah 'sweet tooth' ku. Habis dia bilang tidak boleh sama sekali makan kue. Lalu di fesbuk lapakku selama kurang lebih setahunan berseliweran lah itu keto. Mulai dari status terang-terangan lagi diet, status 'ngumpet-ngumpet' cerita soal 'mantan' alias karbo bangsanya nasi dan mie yang sudah masuk museum, sampai pasang terang-terangan progressnya. Masih belum tertarik. Ah, nanti juga kalau saya olahraga, bisa turun lagi. Atau ah, tinggal atur makan en sepedaan juga sehat. Sampai tiba-tiba, ada yang jualan kue keto maak... Waaks apaan nih? Kok keto bisa makan kue. Browsing lah saya soal diet keto. Uwooh... ternyata di website 'bule' banyak banget resep pengobat rasa kangen terhadap kue-kue, desserts dan kawan-kawan. Mana lebih sehat pula karena tidak memakai refined sugar alias gula olahan. Memang saya sudah lama men

Star Wars di Museum of the 20th Century

Mejeng dulu depan museum Kalau anak dikasih nama Amidala, udah pasti ortunya fansnya film Star Wars. Saya dan suami memang ga banyak kesamaannya, kecuali suka nonton film bareng, dan kebetulan sama-sama suka Star Wars. Jadi, waktu kemarin ada eksebisi Star Wars berbarengan dengan launching film "The Last Jedi", kami langsung atur waktu untuk berkunjung kesana. Ada 2 eksebisi, pertama di Utrecht. Ternyata tiket masuknya lumayan mahal juga hihihi.. Yah lagi pengetatan ikat pinggang, pass dulu deh. Di tempat satunya, di sebuah museum di kota kecil. Dan karena saya punya kartu langganan museum (Museumkaart), ya, saya pilih ke eksebisi di museum dong. Nama museumnya juga lucu, Museum of the 20th Century. Waduuh, sebagai orang yang lahir dan besar di Abad ke 20, rasanya agak aneh aja. Yang masuk museum kan biasanya barang-barang lama yang udah ga ditemuin lagi di saat kita masih hidup...Kebanyakaan.... Seperti misalnya Van Gogh, Rembrandt, fosil dinosaurus sampai pi