Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2013

Hello Holland (2): Buta Gara-gara Internet Blackout

Apa yang pertama kali diperlukan untuk bisa nyaman tinggal di Belanda? Tempat tidur? Kulkas? Kompor? BIG NO! It's telecommunication installation. Yup! Berasa banget deh kemaren kena blackout internet, kegiatan jadi agak-agak terganggu. Pertama kali datang, kita harus daftar ke kantor walikotanya, bahwa kita akan tinggal disini. Lalu daftar zorgvezekering alias health insurance yang hukumnya wajib. Yang pertama harus datang langsung, yang kedua? Ternyata harus lewat internet doong. Dengan begitu banyaknya provider insurance, cara terbaik tentunya membandingkan via internet. Bahkan banyak situs pembanding dan juga situs ikatan konsumennya (consumentenbond) menawarkan diskon untuk premi bila mendaftar via mereka. Dan ternyata memang, untuk mendaftar, lebih cepat via internet dan disarankan dengan agak memaksa untuk memakai internet. Padahal belum ada internet terpasang di rumah. Jadilah kami memakai internet saat lagi di Jerman. Khawatir aja didenda karena jeda waktu antara pendaf

Hello Holland: Opening The New Book of V

Airline kumpeni, difoto sama si Mas yang iseng motoin semua pesawat Kembali lagi aku ke negeri kumpeni yang kadang suka betein ini. Tapi tinggal di Arab membuatku kapok. Telan aja deh semua hal2 yang nyebelin dari sini, cukup ya Allaah pelajarannya selama 7 tahun kemarin. Walaupun sebenarnya kalau dilihat-lihat bukan hanya per se kesalahan si Arab aja yang bikin trouble in my paradise. But thaaat's another story. Setelah berhasil menutup buku cerita di Saudi, kumulai lagi perjalanan baru hidupku dengan menapakkan kaki di tengah heatwave di Frankfurt Airport. Ya, karena kami terbang dengan Saudiair, kamipun cuma terbang sampai Frankfurt. Setelah itu, dengan mobil sewaaan, kami pun menuju ke pitstop di Heidelberg sebelum menuju Amsterdam. Alhamdulillaah, dibanding menemui rumah yang kosong tanpa apa-apa, kami dapat melepas lelah dan stress sejenak di HD. Setelah cukup melepas penat dan cerita selama 2 malam, Minggu paginya kamipun berangkat kembali ke Frankfurt untuk naik bis

Masalaama Jeddah!

ready to take off Akhirnya, setelah tujuh tahun mengendap di Jeddah, berhasil juga kami 'escape from Azkaban'. Setelah ditangguhkan, diganti dan dibatalkan lalu ditunda oleh perusahaan, akhirnya, berani juga kami mengatakan, 'enough is enough', we're going and you can't stop us. With much bickering to the HR complaints department, akhirnya dikeluarkan juga surat sakti kami, Final Exit Visa. Alhamdulillaah, tak terkira leganya. Tiga bulan jadi nomaden dan sebulan terakhir bagai orang lontang-lantung, karena kepergian yang diperkirakan di awal bulan Juli, malah diundur paksa sampai awal Agustus. Padahal di bulan Ramadhan, terutama sepuluh hari terakhir, hampir pasti kegiatan pemerintah dan bank di Saudi berhenti. Jadi tak terkira stressnya kami, kalau harus masih menunggu di Saudi selama akhir Ramadhan dan awal Syawal tanpa tempat tinggal yang laik, terutama bagi anak2. Semuanya jadi menjadi semacam mental pressure bagi kami semua. Untunglah, masih ada teman