Heehehe... Keasyikan bermain instagram yang ta harus menyusun kata. Kan kata lagu 'IF', a picture paints a thousand words. Excuses excuses...
Nah karena sudah banyak gambar, berarti bisa bikin thousand words dong ya.... In syaa Allaah bisa kalau rajinnya timbul.
Apalagi sekarang lapak lagi sepi. Katanya sih daya beli menurun dibarengi pula dengan makin perkasanya kurs asing. Nah, saya kan modalnya euro. Jadi pas orang tanya harga lalu dikomen, udah diskon mba? Kok mahal?
Jawab saya hanya, " Yang diskon barangnya aja mba, kursnya ga ikutan."
Belum lagi bea cukai sekarang semakin ketat. Lah bayar cukai mba? Ya bayar laah. Mau saya kasih lihat resinya? Banyak orang mengira online seller ga bayar cukai, jadi bisa murah. Dan beberapa kali saya kena over charge. Duuh, pusing ga sih.
Yah bukan gitu mba. Kan sudah pernah saya bilang di postingan paling favorit ini, kenapa most online seller bisa murah. Kita pontang panting cari sale, kita ga bayar sewa gedung, ada juga yang ga bayar pegawai. Biaya promosi juga ga mahal, free malah, paling cuma bayar pulsa atau abonemen telpon. Jadi kan lumayan hemat dibanding butik.
Jadi suka sedih deh kalau denger cerita dan juga merasakan sendiri ada buyer maunya perfect seperti di butik. Mau ada price tag, pake dustbag (padahal beberapa merek biasanya ga ada dustbag untuk model tertentu), mau yang mulus kayak kulit Dian Sastro. Kalau begitu rasanya pengen ngomong, beli di butik langsung aja mbaa. Puas pilih ndiri. Atau beli sendiri kesini mba, terus bilang kasirnya, jangan dibuang tagnya, mau saya simpen.
Saya tipe yang jarang curhat di status FB kalau berkenaan dengan perilaku buyers. Tapi sekalinya curhat, mending untuk isi blog kan. Wong panjang kali lebar kali tinggi.
Saya lebih banyak kalau mau curcol nyetatus tentang kesulitan menghadapi cukai yang nahan barang lama-lama atau forwarder yang ta kunjung menepati janji. Atau pos yang lelet dan terutama ... kurs yang semakin sombong.
Karena walau ada 1 pembeli cerewet CLBK (chat lama beli kagak), tapi ada 5 pembeli yang langsung tunjuk bilang mau dan minta norek . Diantara 1 pembeli yang ga sabar nunggu barang datang, ada 5 pembeli yang pengertian kalau asisten di rumah sibuk buat ngirim. So, fa bi ayyi allaa irrobbikumaa tukadzibaan?
Sekarang lagi banyak banget stok yang belum kejual karena ngejar pas lagi sale. Makanya terkadang pikiran terpecah dan ga fokus, antara buka PO atau jual stock. Stock belum terjual, berarti kan modal tertahan. Bismillaahi tawwakaltu alallaah aja.. Lagian mau apa lagi, kan sudah usaha dan doa.
Tapi in syaa Allaah, bisa isi-isi lagi blognya. Biar ga bolong :) Doain lancar semua ya. Ya dagangan ya nulisnya :) Aamiin...
Oh ya, sekalian promosi. Facebook page: Le Carrousel Shop.
Instagram: lecarrousel_ps
Comments
Post a Comment