Demikian anakku kemarin balik mempertanyakan saat aku menyuruhnya ikutan daddynya untuk sholat, sementara aku masih duduk tenang di dalam mobil.
"Ayo sholat mas, kamu anak muslim bukan?"
"Mommy ga sholat? Mommy bukan muslim ya?
Gubrak. Mulai lagi pertanyaan itu lagi. Padahal sudah berbagai macam cerita yang aku berikan padanya. Dan aku memang tidak suka berbohong. Paling aku berusaha membuat bahasa yang lebih mudah untuk diserap anak umur 5-6 tahun ini.
Inilah berbagai jawabanku untuk si mas yang suka bertanya tiap bulan, Kenapa mommy ga sholat?
I: Soalnya mommy lagi berdarah, ga boleh sholat.
R: Kenapa mommy berdarah? Emangnya sakit?
* Soalnya di perut mommy ga ada baby, kalau ada baby baru mommy ga berdarah lama.
(biasanya si mas langsung nempelin kuping ke perutku untuk meyakinkan bahwa tidak ada baby di perut si mommy kalau mendengar jawaban yang ini)
R: Mommy ga sholat? Mommy bukan muslim ya?
I: Kan tiap bulan mommy selalu berdarah, inget kan mommy lagi marah-marah terus dari tadi.
R: Mommy ga ada baby dalam perut?
I: ya enggak dong. Kan lagi berdarah
R: hiiiih, mommy pipisnya berdarah (saat melihatku duduk di toilet lengkap dengan "strawberry jam"nya)
I: iya, makanya mommy ga boleh sholat. Soalnya ini kotor nih darahnya.
(aku memang akhirnya sengaja memperlihatkan isi pembalut pada si Mas untuk memperlihatkan darah yang kumaksud setelah mendengar tips dari seorang teman)
Terkadang aku bercerita tanpa disuruh.
I: Mas, cuma cewek loh yang berdarah dan ga boleh sholat
R: kok adek ga berdarah?
I: Adek masih kecil, nanti kalau sudah besar seperti mommy, adek juga bisa berdarah
R: Aku juga berdarah ga?
I: Mas cewek apa cowok?
R: Cowok hehehe
I: Ya mas, ga berdarah, tapi nanti harus disunat yaaa seperti daddy.
(hehehe... itu maksudnya nyuruh sunat si mas ;))
I don't like to make up stuff. Hoping my kids will learn that the most important is telling the truth no matter how hard it is to be said or explained.
"Ayo sholat mas, kamu anak muslim bukan?"
"Mommy ga sholat? Mommy bukan muslim ya?
Gubrak. Mulai lagi pertanyaan itu lagi. Padahal sudah berbagai macam cerita yang aku berikan padanya. Dan aku memang tidak suka berbohong. Paling aku berusaha membuat bahasa yang lebih mudah untuk diserap anak umur 5-6 tahun ini.
Inilah berbagai jawabanku untuk si mas yang suka bertanya tiap bulan, Kenapa mommy ga sholat?
I: Soalnya mommy lagi berdarah, ga boleh sholat.
R: Kenapa mommy berdarah? Emangnya sakit?
* Soalnya di perut mommy ga ada baby, kalau ada baby baru mommy ga berdarah lama.
(biasanya si mas langsung nempelin kuping ke perutku untuk meyakinkan bahwa tidak ada baby di perut si mommy kalau mendengar jawaban yang ini)
R: Mommy ga sholat? Mommy bukan muslim ya?
I: Kan tiap bulan mommy selalu berdarah, inget kan mommy lagi marah-marah terus dari tadi.
R: Mommy ga ada baby dalam perut?
I: ya enggak dong. Kan lagi berdarah
R: hiiiih, mommy pipisnya berdarah (saat melihatku duduk di toilet lengkap dengan "strawberry jam"nya)
I: iya, makanya mommy ga boleh sholat. Soalnya ini kotor nih darahnya.
(aku memang akhirnya sengaja memperlihatkan isi pembalut pada si Mas untuk memperlihatkan darah yang kumaksud setelah mendengar tips dari seorang teman)
Terkadang aku bercerita tanpa disuruh.
I: Mas, cuma cewek loh yang berdarah dan ga boleh sholat
R: kok adek ga berdarah?
I: Adek masih kecil, nanti kalau sudah besar seperti mommy, adek juga bisa berdarah
R: Aku juga berdarah ga?
I: Mas cewek apa cowok?
R: Cowok hehehe
I: Ya mas, ga berdarah, tapi nanti harus disunat yaaa seperti daddy.
(hehehe... itu maksudnya nyuruh sunat si mas ;))
I don't like to make up stuff. Hoping my kids will learn that the most important is telling the truth no matter how hard it is to be said or explained.
hihihi,
ReplyDeleteketimbang bilang "dapet" yang ga jelas artinya apa :p itu baru satu pertanyaan ya Vic...
pasti akan menyusul pertanyaan2 ajaib lainnya.
wkwkwkw...bener-bener. Nanti kalo bilang dapet, pasti nambah pertanyaannya. Anak kecil gitu looh (tepokjidat)
DeleteAhahaaa, menghadapi anak yang cerdas Mommy-nya memang harus lebih cerdas ya Vic :D
ReplyDeleteGubrak...! Ai dari komen kamu jadi nyadar nih. Memang seorang ibu harus punya pendidikan yang bagus ya buat nyaingin anaknya. Astagfirullah, emang semua ga ada yang sia-sia ternyata.
DeleteThanks ya
Haaa..itu bakalan jadi PR juga buatku menjelang si kecil gede dikit lagi nih -__-
ReplyDeleteHayyp mba May, siapin jawabannya. Contek2 kiri-kanan juga boleh kok, kayak aku tuh. Diajarin temen supaya kasih liat roti beralas selai stroberi langsung wkwkwkw...
Delete