Skip to main content

Alhamdulillaah...It's 8 years :)


Alhamdulillaah, masih diberi kekuatan dan berkah oleh Allah, di tanggal 23 Mei 2012 ini, kami masih bisa merayakan anniversary pernikahan kami yang ke delapan. Kalau dibuat cerita, bisa jadi novel sendiri. Dan aku juga kurang pede untuk menceritakan hal pribadi hehehe. Mungkin suatu saat kalau kemampuan menulisku sudah terasah, mau mencoba bikin cerita macam Ahmad Fuadi dengan Trilogi Negeri 5 Menaranya.

Jadi untuk sementara aku lebih suka menceritakan rencana bikin kue anniversaryku ini aja. Ceritanya dari minggu lalu, aku pengeen banget coba bikin kue dengan fondant. Kayaknya lucu banget gitu. So neat and cute. Akhirnya browsing deh, terutama ke Allrecipes.com, gudangnya recipeku. Kenapa sih suka banget aku ke website ini? Soalnya recipenya gampang diikutin dan ada reviewer yang udah pernah coba. Jadi kalau cari resep, pasti aku akan cari yang reviewernya banyak. Nah, sekarang cari-cari deh resep fondant. Dan ada yang gampang bikinnya nih.


Ternyata bikinnya ta segampang keliatannya. Padahal biasanya kalau pakai resep dari allrecipe, kalau dibilang gampang, pasti beneran gampang. Waah, ada aja masalahnya. Pertama, aku buat 1 resep dengan gula sampai 700gram! Buanyaaak kan tuh. Hampir 2 bungkus. Eh, pas lagi berusaha keras mengaduk dengan mixer, tiba-tiba kulihat ada titik-titik biru yang semakin banyak saat kumixer terus. Ternyata oh ternyata, baskom plastikku yang warna biru kegerus mixer.Waah, satu persatu aku coba punguti si noda plastik ini. Tetapi semakin lama semakin banyak kutemukan. Dan setelah setengah jam lebih berkutat mencari plastik ini, akhirnya aku berhenti sebentar dan membuat chocolate cakenya yang lebih gampang. 

Buat cake ga sampai setengah jam, aku kembali lagi mencoba mengurangi si titik biru. Uugh, semakin lama bukannya berkurang kok malah makin banyak? Selain itu, aku mencoba memix agara-agar, ternyata dia telah mengeras tak bisa dipakai lagi, walaupun aku masak lagi sambil diblender. Akhirnya demi keselamatan perut, seluruh adonan tersebut aku buang huhuhuh. Dan sampailah aku di persimpangan jalan. Hmm, bikin buttercream aja yang sudah terbiasa, atau bikin ganache yang malah belum pernah baca caranya. Atau ya, bikin fondant baru lagi kali ini terpaksa dengan setengah resep karena gulanya sudah habis. 

Bismillah, kutetapkan hati untuk tetap belajar membikin fondant. Yah, akhinyr jadi juga si fondant berbentuk seperti pasta. Lalu kutinggal di kulkas dan membuat buttercream. Saat akan menggulung si fondant, ternyata dia belum mengeras untuk bisa diuleni. Aaargh. Jelly mixnya tadi kebanyakan air dan gulanya pun kurang. Kumasukkan gula terus dan teringat untuk menggiling diperlukan maizena. Akhirnya kucampurkan maizena dan ternyata berhasil. Lama kelamaan, si fondant tidak lengket lagi dan menjadi adonan seperti playdough yang kuinginkan. Yippee... berhasil. Dan terpasang juga di kue yang cuma 1 tingkat, coklat doang, walaupun rencananya juga ditingkat putih. Untuk menghias-hias, tinggal menyuruh anak-anak mencetak. Mereka tentunya senang sekali, malah berebutan untuk mencetak dan menggiling fondant.

Memang hasilnya belum mulus seperti di bakery atau yang telah terbiasa buat, tapi pokoknya proyekku berhasil. Mungkin kira-kira cerita yang kusembunyikan di atas tentang pernikahanku selama delapan tahun ini ya seperti itu. 

Aku adalah orang yang determined  untuk selalu mendapatkan sesuatu yang aku mau. Sehingga ada pada suatu titik ada hal yang membuatku streees berat, yaitu kepindahan kemari yang membuatku kehilangan suatu kesempatan yang sudah kususun dalam rencana masa depanku. Namun, mungkin walau berat, walau mahal, ada hal yang harus kubuang seperti halnya adonan pertamaku. Ada hal yang mungkin Allah lihat tidak cocok untukku. Sehingga walaupun aku telah berusaha keras membuat hal yang aku inginkan, yaitu fondant full recipe, ada saja halangannya. Mungkin memang seharusnya aku tidak lelah mengejar mimpi yang lama, tetapi membuat mimpi yang baru atau yang lama tapi telah dimodif dengan semangat baru. 

Dan mungkin saja aku harus ingat, bahwa menikah adalah sharing berbagai hal, manisnya gula dan getirnya maizena agar menjadi suatu hasil yang indah. Ya Allah, aku telah lupa hakikat itu.

Terima kasih Allah, telah kau berikan aku 8 tahun penuh pasang surut bersama suamiku. Semoga kau berikan kami lebih banyak tahun bersama sampai akhir masa kami. Amiin.

Comments

  1. Alhamdulillah...Happy Anniversary ya mbak Vicaaa!
    Mdh2an langgeng ampe kakek nenek!

    Oh ya, walaupun belum pernah buat cake fondan dan kepengen, kapan-kapan ajarin ya mbaaaak! ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih Mayya...aamiiin...

      WAh aku aja masih harus banyak belajar dulu kali heheheh... Kl orang ga artistik macam aku ini, ya bikinannya juga basic ajaah :p

      Delete

Post a Comment