Skip to main content

My Keto Story : Saat Diet menjadi Lifestyle

Riiibs yummy riibs....
Dua tahunan lalu saat temanku di WA grup kuliah mempromosikan diet ketonya, terus terang yang meragukan duluan adalah 'sweet tooth' ku. Habis dia bilang tidak boleh sama sekali makan kue. Lalu di fesbuk lapakku selama kurang lebih setahunan berseliweran lah itu keto. Mulai dari status terang-terangan lagi diet, status 'ngumpet-ngumpet' cerita soal 'mantan' alias karbo bangsanya nasi dan mie yang sudah masuk museum, sampai pasang terang-terangan progressnya. Masih belum tertarik. Ah, nanti juga kalau saya olahraga, bisa turun lagi. Atau ah, tinggal atur makan en sepedaan juga sehat. Sampai tiba-tiba, ada yang jualan kue keto maak... Waaks apaan nih? Kok keto bisa makan kue.

Browsing lah saya soal diet keto. Uwooh... ternyata di website 'bule' banyak banget resep pengobat rasa kangen terhadap kue-kue, desserts dan kawan-kawan. Mana lebih sehat pula karena tidak memakai refined sugar alias gula olahan. Memang saya sudah lama mengurangi pemakaian gula. Sebisa mungkin gula putih saya ganti gula coklat atau gula kelapa (palm suiker). Sejak dulu pula coklat yang saya pakai sudah saya ganti kebanyakan dengan coklat puur (dark chocolate) walau memang masih baru yang sekitar 40-70%. Dan memang sudah lama pula cara diet saya adalah mengurangi gorengan, dengan baking berbagai makanan.

Nah tertarik lah saya dengan diet ini. Seperti biasa, namanya juga nerd, langsung berbagai informasi saya cari. Di Indonesia diet keto banyak dimulai dengan Fase Induksi, full throttle langsung puasa 16 jam. Lengkapnya bisa dibaca di website ketofastosis ini untuk dapat gambaran  Sementara di juklak kebanyakan western punya, hanya berupa resep-resep saja dan meal plan. Saya bingung jadinya. Tapi di web search kebanyakan saya menemukan website ruled.me sebagai acuan. Saya pun mencari keyword dalam bahasa Belanda, banyak pula yang mengacu ke caranya ruled me. Dan benar saja. Setelah membaca banyak, saya menemukan cara memulai diet keto per minggu. Caranya pun tidak seketat diet ala atkins yang saya temukan dan diajarkan teman di Indonesia. Mungkin karena orang barat tidak terbiasa dengan konsep puasa, maka pengenalan intermittent fasting (berpuasa dari makan saja selama kira-kira 16-18jam), diberikan secara bertahap. Padahal pas puasa di Eropa kemarin selama summer, kita puasa 19 jam loh tanpa minum pula subhanallaah. Jadi kalau mau ikutin yang cara indo juga bisa. Tapi kita mau santai aja kayak di pantai, sambil bakar satay dan makan gulai.

Untuk apa sih saya diet? Hampir semua orang bertanya, karena melihat badan saya yang memang bisa dibilang mungil. (oh ya, instagram saya @kleine_vrouw dalam bahasa Belanda artinya, little lady atau small woman. Tapi lebih ke arti kedua sih untuk menunjukkan postur tubuh yang petite).
Ya, terus terang saya begah... Badan biasa di bawah 50kg, saat pulang dari Indo kemarin naik jadi 52 kg. Itu sudah membuat saya berasa berat loh. Belum lagi celana yang pada kebesaran, dan ukuran celana yang naik saat beli yang baru. Selain itu, yang jadi main reason sebenarnya adalah agar suami juga ikutan diet. Berkali-kali saya mengajak dia diet, malah jadinya saya yang  mencoba berbagai macam diet, dianya kagaak atau out duluan di awal :(((....

Nah, saya kasih tau beberapa pengantar soal diet keto, eh dia mau. Kenapa? Soalnya boleh makan semua favorit dia, kecuali makan olive oil dan coconut oil plus kulit. Tapi ya itu yang harus dimakan. Butter harus banyak. Males masak tinggal bikin telor dua biji sekaligus. PAdahal dulu mana saya bolehin dia makan telor banyak. Makanya dia mau coba diet ini. Nah balik ke cara, dia maunya caranya ruled.me. Jadilah kita pakai itu. Linknya disini kalau mau baca: https://www.ruled.me/30-day-ketogenic-diet-plan/

Dan saya tanya dulu ke WA grup keluarga yang kebetulan isinya banyak dokter. Kebetulan ada green light, karena ada oom yang memang sudah lama berdiet ini dan berhasil (walaupun kalau dia diet, supaya tau hasilnya untuk dicoba ke pasiennya hehehe), saya pun membulatkan tekat berdiet keto. Berat di awal karena harus banyak ngitung macros yang masuk, karbo ga boleh lebih dari 20 gram. Dan untungnya dengan cara ruled me, awal-awal pun sayuran tetap boleh masuk. Hanya saja 2 minggu pertama ga boleh makan desserts. Dan mengubah pola pikir bahwa makan banyak butter itu bagus, tidak sesimple keliatannya karena saya sudah lama terbiasa mengurangi oil.Tapi yah lama-lama terbiasa juga, walaupun masih sibuk dengan myfitnesspal app untuk menghitung macros yang sudah masuk ke badan. Ya, harus diatur bahwa lemak lah yang banyak masuk, sementara protein dan karbo harus dibatasi.

Tapi seiring dengan berjalannya waktu, setelah sebulan dua bulan, saya pun ingin coba-coba selingkuh dengan mantan. Apalagi karena berat badan saya sudah tercapai target kembali ke normal, bahkan balik ke masa sebelum ke Jeddah. Iya...waktu saya habis melahirkan anak pertama, berat saya balik normal seperti sebelum hamil dalam 3 bulan loh. PAs ke Jeddah ga sampe 6 bulan, berat langsung di atas 50kg. What thee....

Nah mantan yang dimaksud bukan nasi yang udah ga nafsuin lagi, maupun pasta yang ngeliatnya udah begah duluan, tapi roti dan buah. Lah gimana dengan kue dan dessert. Waduh, masa itu udah lewaaat. Di website banyak banget resep-resep yang keto friendly buat para pemilik sweet teeth. Saya pun sekarang udah mulai bisa meraba-raba cara baking dengan bahan pengganti. Nah, hanya buah yang belum bisa tergantikan. Sementara roti itu gara-gara bocah kalau makan grilled cheese atau pas masuk supermarket, duuuh baunya semwriwing menggoda iman. Akhirnya, hari pertama tahun masehi dibuka cheating dengan kurma. Aaah segaar... Disambung dengan olliebolen secuil karena ga doyan kismisnya. Kebetulan tetangga pas tahun baru kirim kue khas Belanda yang dimakan saat pergantian tahun. Biasanya sih olliebolen itu kosong ga pake kismis, ini dia kasih krentenbollen. Jadi makan cuma sedikit aja sambil buangin kismisnya :p.

All fresh fruit - Ini di Juice World Jeddah, tiap minggu pajangan buahnya berubah karena buahnya dipake jus atau salad

Krentenbollen... Kalau oliebollen, bayangkan aja seperti ini tapi tanpa kismis/krentennya

Tapi lama-lama kok saya udaah ga doyan lagi yaa. Nasi ga mau, pasta males, paling kangen mie aja. Jadi kok dietnya malah keterusan. Memang saya inget ada yang pernah bilang, keto ini bukan hanya diet tapi juga lifestyle. Laah iya juga ya... Tepung udah ga pernah sentuh loh saya. Paling kalau pas makan Halal Fried Chicken (gantinya KFC hehehe) makanin dikit kulitnya yang kena tepung. Gitu aja. Tapi pas jajan, apa-apa selalu ga pake karbo gedenya, seperti kentang. Burger pun pesan tanpa roti. Kapsalon, makanan khas Turki Belanda yaitu daging shoarma dengan kentang dan salad, kami pesan tanpa kentang goreng, tapi minta extra cheese.

Kapsalon dengan turkish mint tea (hot water dengan daun mint segar)

Kue-kue pun bikin sendiri, terutama coklat. Bikin pancake dan waffel pun juga sudah bisa. Pokoknya bisalah hidup tanpa tepung dan grains. Cuma ada saat aneh. Pas dikasih kue lapis surabaya, saya makan walau cuma dikit, tiba-tiba kepala pusing. Padahal kemarin pas makan krentenbollen separo aja, ga ada reaksi apa-apa. Aneh yaa... Mungkin badan saya yang sudah mulai mengolah lemak jadi bahan bakar udah ga mau extra gula. Tapi mungkin juga karena makan lapsurnya kurang banya :p.

Tapi serius, memang susah untuk lepas dari diet keto. Sebab semua makanan yang dimakan adalah yang saya suka, terutama karena saya meat lovers sejati. Walaupun yang susah adalah di awal mengubah pola pikir saya, bahwa it's good to eat lots of GOOD fat, sementara sebelumnya saya takut banget makan gorengan. Sekarang kalau mau makan gorengan boleh, asal minyaknya minyak kelapa hehehe...

Anyway, setelah ini saya in syaa Allaah akan isi blog dengan berbagai resep keto yang sudah saya coba dan terutama dalam ukuran metric alias gram. Bete juga liat ukuran bule, semua pake cup atau tablespoon. Masak tiap kali liat resep harus itung lagi. Apalagi ga bisa tiap bahan ukurannya sama. So, silakan kalau mau cari foolproof recipe untuk keto food halal, bisa di blog ini ya. *kalimat ini mengandung promo :p.

Selain itu saya jadi excited untuk memulai katering atau menjual makanan keto yang halal gara-gara teman saya yang sudah duluan diet keto bilang pengen katering kalo dekat. Juga teman yang agak-agak tertarik diet keto bilang demikian. Yah moga-moga aja niatnya kuat untuk dieksekusi. Aamiin...

Comments

  1. Nungguin banget resep-resep ketonya. Pemasaran...

    ReplyDelete
  2. Sudah sering dengar ttg diet keto ini. Sering wira wiri di fb saya juga. Tp blm mantap utk nyobain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya saya juga tadinya ga mantep, tp sekali nyemplung susah keluar hahaha

      Delete

Post a Comment