Skip to main content

Liburan Santai ala Vakantiepark Belanda

Let's travel
 Dalam urusan traveling, masih keinget banget "sindiran" seorang temen Jerman waktu dulu ambil short break libur sebelum harus summer internship.
"So, today you will visit me in Dusseldorf?"
"Yes, I think so, but it will be tight. I will go from Duisburg, then Dusseldorf, Koln, then Bonn, then return again to Duisburg. Maybe we can meet during lunch time?
"Whaaat? Three cities in one day? Vica... You travel like a Japanese..."
"Owh Really? How do you think I suppose to travel then?"
"Enjoy one city at a time...Tomorrow then come here?
"Can not. Tomorrow I'll go to Berlin"
Eeerr.....

Duuh, gimana yaaa.. Dia kan orang lokal gitu looh. Sementara saya berpikir waktu itu ga akan tinggal lagi di Eropa. Jadi dimanfaatkan dong kesempetan jalan-jalan. Apalagi transportasi gampang banget. Kalau saya di Indonesia juga kalau pergi ke satu kota ga akan lah satu hari berkunjung ke beberapa kota sekaligus.

Sampai akhirnya datang juga kok kesempatan itu, yaitu kesempatan untuk enjoy one city at a time. Dan ternyata memang lebih asyik. Kesempatan itu masih pada saat kuliah juga yaitu ke Praha selama 5 hari termasuk perjalanan dengan kereta (kurang lamaa) dan ke Paris selama 4 hari. Full cuma menikmati menyusuri kota-kota cantik itu.

Intip Praha (di Oldtown Square)
Nah, terakhir saat voorjaarsvakantie alias spring vacation di akhir Februari kemarin (eeen, baru ditulis sekarang??? ckckckck...), ngerasain lagi liburan sebagai orang lokal. Hanya saja kali ini dengan krucils... Yah kalau dengan krucil sudah tau deh, ga bisa dibawa keliling menyusuri kota. Akhirnya aku mencoba mencari-cari bentuk liburan yang lain. Sebenarnya sih ini modus aja.

Kebetulan suami akan tugas ke Indonesia, jadi waktunya jualan dong. Jadilah saya mencari hotel murah di sekitar FO di Jerman. WAduuh, ga ada yang murah yaa. Sampai saya direfer teman ke website travelbird.nl. Dari website tersebut memang banyak promosi berupa paket liburan. Ada beberapa tempat yang menarik salah satunya sebuah vakantiehuis (vacation house) provider di Belanda bernama roompot.nl. Menarik karena tempatnya tidak jauh dari FO di Belanda hehehe dan harga cukup atraktif karena hitungannya per unit yang disewa, bukan per kepala. Sementara kalau memesan dari travelbird, kita dikenakan charge per kepala.


Akhirnya saya sibuk browsing di website roompot-nya langsung. Sayangnya karena sudah mepet vakantie, unit-unit yang murah sudah habis terisi. Sampai tiba-tiba, saya kaget juga menemukan harta karun. Ada unit apartmen murah yang total harga dengan booking fee 130euro untuk 5 hari 4 malem, untuk 4 orang. Waaah... kebetulan. Tempatnya di Jerman pula. Memang cukup jauh juga dari FO yang saya mau. Tapi 4 malam cuma 130 euro, waaah.... Murce mariceee....

Cumaaaa.... kalau sudah selesai, unitnya harus dibersihin sendiri dan seprei tidak disiapkan. Kalau  mau dibersihkan dan ada seprei, ya harus bayar tambahan. Alaaah, bawa mobil ini, baju juga ga banyak. Daripada bayar buat seprei, mending bawa ndiri hahahaha.. Iriiit. Jasa cleaning service di hari terakhir juga kita tidak ambil, jadi tidak perlu bayar tambahan. Dengan membayar borg (jaminan yang akan dikembalikan bila tidak ada kerusakan) 65eur, jadilah kita libur.

Menuju kesana cukup perjuangan juga. Bolehlah dibilang spring vacation, padahal bulan Februari kan belum resmi spring ya. Jadi salju masih boleh dong turun. Boleeeh.. Tapi yaa ampuun, subhanallaah, kenceng dan deres banget snow showernya, sehingga si driver amatir ini cuma berani jalan 40km/jam saja. Mana malam, gelap, hampir ga keliatan itu jalannya. Saat di GPS saya kira sudah dekat, tawaran suami untuk gantian nyetir saya tolak. Nyesel deeh hahaha..

Hutan berselimut salju yang turun malam sebelumnya... Pas siang ga serem :p
Sesampainya di tempat yang bernama Hambachtal ini, kami berasa di Belanda, karena plat mobilnya NL semua hahaha... Padahal ini udah jauh mblusuk hutan di Jerman. Yah, habis tempatnya yang punya meneer ama noni belande gitu looh. Resepsionisnya pun fasih berbahasa Belanda (dan Inggris tentunya). Karena sudah malam, kami pun langsung menuju unit apartmen kami.

Tempatnya walaupun sudah tua, tapi lumayan juga. Seperti hotel dengan 2 kamar besar, satu untuk kamar tidur dengan 4 bed, satu untuk ruang tamu. Hall masuk disatukan dengan dapur yang berperabot lengkap. Untuk peralatan masak, walau sudah tau tersedia lengkap, tetap saja saya membawa sendiri panci dan penggorengan kecil. Hehehe Parno gitu, takut bekas masak apaa-lah, kalau metal takutnya dah meresep, ga bisa ilang. Yaaah, namanya juga parno, jaga2 laah. Sementara kalau piring, karena dari beling ya sebelum dipakai saya cuci lagi dengan sabun dan bilas air panas.

Apartment kalo lagi ga salju (credit)
Malam itu, setelah makan malam, kami membaca-baca program yang tersedia. Wah, asyik juga ini. Anak-anak punya full program. Jadi kalau mau ikutan, anak-anak berkumpul di resepsionis jam 10 pagi, untuk mengikuti acara yang tersedia. Dan hampir semuanya gratis. Ya, kita pilih yang gratisan aja deh. Dijanjikan ada acara dan harus makan pagi sebelum pergi, langsung anak-anak cepat tidur :p.

Keesokan harinya baru-lah saya bisa melihat keadaan di vacation park ini. Gedung apartement kami termasuk yang terdekat dengan gedung resepsionis yang merupakan gedung utama kegiatan. Mulai dari renang, restoran, bowling alley, dan juga kegiatan anak-anak lainnya. Di seberang apartment, terlihat deretan bungalow dengan garasi khusus. Kebanyakan terlihat terisi, tentunya karena sedang libur sekolah. Dan terutama sekali yang menyegarkan adalah, lapisan salju yang masih tebal uhuuy. Di Belanda jarang-jarang ni liat salju tebal :p

Saat di resepsionis, suamiku mendaftarkan anak-anak untuk berbagai kegiatan. Sayangnya ada beberapa kegiatan yang ternyata sudah penuh kuotanya. Tapi banyak juga yang masih bisa diikuti. Pagi mulai puku 10.30, ada acara sambutan dengan menari bersama kelinci maskot dari roompot park bernama Koos. Dilanjutkan dengan acara keterampilan tangan. Acara ini khusus anak-anak, jadi saat saya melihat dari luar, ditanyakan ada perlu apa. hehehe... Ternyata orang tua disuruh rileks atau bikin acara sendiri. Itu pun baru nyadar kitaah.

Dancing...
Selain knutselen (Prakarya...soal prakarya ini nanti bikin post sendiri kalau ga males), anak-anak didaftarkan pula untuk ikut lomba bowling dan belajar memanah. Belajar memanah ini terbatas mulai dari umur 8 tahun saja, jadi si Princess belum bisa ikutan. And they were sooo excited. Setelah knutselen, kami pun lunch dilanjutkan lagi dengan lomba bowling. Bowling turnamen ini cuma boleh diikuti oleh anak-anak. Orangtua pun tidak boleh ikut masuk untuk sekadar  melihat. Jadi yaaa, ga bisa poto2 deh.
Untungnya saat belajar memanah, orangtua boleh ikutan masuk. Lumayan bisa moto-moto si mas belajar jadi Robin Hood hehehe....

Belajar Manah
Setelah kegiatan khusu anak selesai, kamipun berenang di kolam renang tertutup yang berbentuk seperti piramid. Kolam renangnya pun dibuat berhias seperti hutan tropis. Anak-anak amat menikmati bermain air dan juga seluncuran. Tinggal ibu bapaknya aja yang ngos-ngosan naik.

Keesokan harinya, giliran mommy yang punya acara. Shopping time. Acara shopping yang harusnya agak lama, karena sekalian nunggu order plus milih-milih barang, terpaksa cut short karena anak-anak pengen berenang lagi. Tapi ga rejeki untuk renang hari itu, karena kita terjebak macet rush hour. Yah, tau gitu tadi masih manteng lam2 di FO deh hahaha...

Ini loh tempat berenangnya (credit)
Overall, anak-anak enjoy banget liburan ini. Dan saya pun juga baru sekarang mengalami liburan model santai begitu. Tidak terburu waktu, anak-anak senang, ortu santai. Seharusnya saat anak-anak sedang beraktivitas, kita ortunya bisa trekking misalnya. Sebab di daerah sekitar vakantiepark ini merupakan hutan alami yang bisa ditelusuri. Yah next time deh, with the right gear to wear :D.

Pantesan saja, di Belanda yang kecil ini, begitu banyak vakantiepark, terutama di daerah yang dekat daerah konservasi alam. Mereka, orang Belanda, senang menikmati nature dengan trekking ataupun bersepeda. Ah insya Allaah kalau ada rezeki baik rezeki materi maupun waktu dan umur, mau coba lagi deh liburan seperti ini. Aamiin.  Paling ga, sekarang liburannya bukan liburan ala Japanese people kan hihihi.

**Sedikit tips aja buat yang mau liburan ke vakantiepark (khusus yang domisili di Eropa):
- Cek thoroughly di websitenya tentang ketentuannya (apa perlu bayar end cleaning service, linen service, energy cost, booking fee dsb)
- Kalau ada pilihan untuk tidak memakai linen service, tinggal bawa sendiri seprei, cover/sarung selimut, dan sarung bantal (kalau bawa mobil ya)
- Cek kegiatan yang tersedia. Kemarin bisa trekking tapi karena tidak bawa sepatu hiking, ya ga bisa jalan-jalan
- Peralatan dapur lengkap semuanya, tidak perlu bawa yang tidak perlu. Juga tersedia sabun cuci. Tapi peralatan sabun mandi tidak tersedia.

Mejeng di danau Hambachtal yang lagi beku

Comments