Skip to main content

Behind the story penulisan sirah Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu

Alhamdulillah kemaren dapat tugas bikin sirah di pengajian dan aku pilih sirahnya Umar bin Khattab RA. Setelah comot sana ini kok banyak banget dapetnya untuk cuma dibicarakan hanya dalam waktu 15 menit. So, I also put in this blog for my notes. Cuma karena waktu tadi tidak memungkinkan, jadi ga jadi dibacakan. Tidak semua yang ditulis disini rencananya akan dibicarakan, tapi hanya sebagai bahan referenceku aja kalau disuruh bercerita. Klik Sayyidina Umar untuk membaca kompilasiku tentang beliau ya.

Why I choose the story of Umar? Karena melihat banyaknya pemimpin dunia non muslim, baik ahli kitab maupun musyrikin yang mendeskriditkan Islam, kadang membuat kita umat Muslim berkecil hati. Tapi ingat lah, dulu ada Umar bin Khattab salah satu penentang Islam yang utama, ternyata malah menjadi salah satu dari 10 orang yang dijanjikan surga. Para pembenci Islam yang sekarang malah banyak yang cuma NATO alias no action talking only.

Banyak pula kisah yang bisa diambil dari Umar yang berusaha menjadi ibadurrahman, yaitu orang2 yang beribadah hanya untuk Allah dan kepada merekalah dijanjiakn surga. Cuma saja, saya ga banyak menceritakan tentang hal tersebut disini. Dimana salah satunya adalah hasil patroli Umar sang Amirul Mukminin pada malam hari.

Suatu hari ia melihat seorang ibu yang menyumpahi Umar karena melupakan dia yang tinggal di pinggiran kota. Ia mendatanginya, dan wanita tersebut tidak mengetahui bahwa itu adalah Umar sang Khalifah. Beliau melihat anak2nya si wanita menangis kelaparan,  dan ia hanya memasak air, dengan alasan agar anaknya tidur karena capek menangis dengan menyangka ia memasak makanan. Mendengar cerita wanita tersebut, Umar langsung menuju Baitul Mal dan mengambil bahan makanan dan pakain lalu memanggul karung berat tersebut sendiri. Ia menolak bantuan asistennya, karena katanya untuk meringankan beban dosanya karena menelantarkan sang ibu dan anak2nya. Beliau kembali kesana diiikuti dari jauh oleh sang asisten. Disana, ia memasakan sang ibu dan anak makanan. Setelah mereka kenyang, anak2 itu bermain dengan gembira. Sang Khalifah lalu pamit, kemudian dari kejauhan duduk melihat pemandangan. Sang asisten bertanya kenapa Umar masih disitu. Beliau berkata, aku sudah melihat mereka bersedih, sekarang aku ingin melihat mereka bergembira. Itu membuatku bahagia.

Lain waktu, Umar mendengar seorang ibu menyuruh anak perempuannya yang penjual susu untuk mencampur air ke dalam susunya. Namun si anak menolak, karena menurutnya walaupun orang tak tau, Allah akan selalu tahu. Umar amat terkesan dengannya dan memanggilnya keesokan hari. Lalu menyuruh salah seorang anaknya untuk menikahi gadis tersebut. Asim bin Khattab menikahinya dan gadis tersebut dan dari pernikahan tersebut lahir Umm Asim yang kemudian mempunyai anak yang dikenal sebagai salah satu Khalifah besar, Umar bin Abdul Azis.

Banyak sekali cerita mengenai Umar, tapi aku berusaha menyingkatnya, dan masih terasa kurang. Yah mau gimana, salah satu dari orang2 yang paling berpengaruh dalam politik baik dalam sejarah Islam maupun dunia, gitu looh. Semoga Allah selalu ridha kepadanya.

Comments