Skip to main content

Asal Usul Zikir Baqiyatus Sholihat

credit
Waktu lagi buka-buka catatan lama, tertera coretan ceker bebekku ini yang rasanya sayang banget kalo ga dishare apalagi kalau sampai hilang. Saya tuliskan disini supaya ga ribet buka-buka buku catatan lagi.

Cerita ini merupakan asal-usul zikir Baqiyatus sholihat yang kebetulan sumbernya ga sempet saya catat, mungkin karena lagi agak ngelamun pas ngedengerin ustadzah bertauziyah. But the story was so enchanting, sampai-sampai saya hampir lupa menuliskannya. Jadi, kalau salah datangnya dari yang kurang konsen nyatet n nyimak pelajaran dan kebenaran datangnya dari hanya dari Allah ta'alaa.

Soal kebaikan zikirnya bukan dibahas di posting ini yaa..

Baqiyatus sholihat sendiri merupakan amal kebaikan yang tiada putusnya. Jadi sungguh indah bila kita bisa membasahi lisan kita dengan zikir yang utama ini. Zikir yang dimaksud apalagi kalau bukan zikir yang biasa kita baca setelah sholat, Subhanallaah, Alhamdulillaah, Laa illa ha illallaah dan Allahu Akbar. Nah ternyata ada asal-usulnya loh bagaimana zikir ini terbentuk dan karena apa zikir ini diajarkan Allaah. Kalau melihat urutan yang biasa seperti yang tertulis diatas sih karena ternyata memang sesuai dengan kronologis terucapkannya zikir-zikir tersebut.

Kata-kata Baqiyatus sholihat sendiri tertera dalam Al Quran diantaranya di surat Al Kahfi (Surat 18) dan Maryam (Surat 19).

Al Kahfi ayat 46: "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan." 

Maryam ayat 76: "Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.

Wallahu a'laa a'lam bishowaab

***


Saat para malaikat mengangkat Arsy (singgasana Allah), mereka merasakan beban yang teramat berat. Ketika itulah Allah SWT mengajarkan mereka, para malaikat untuk bertasbih "Subhanallah",  Maha Suci Allah, sehingga terasa ringan beban di pundak mereka.



Tahmid pertama kalinya didengungkan oleh Nabi Adam a.s. Saat beliau bersin, Allah SWT mengajarkannya untuk menyebut namaNya sbg rasa syukur, Alhamdulillaah (segala puji bagi Allaah).  Bersin jg mrpk salah mekanisme tubuh utk mengeluarkan penyakit dan katanya orang yang mau bersin tapi ga jadi itu udah kena azab kecil loh (wallahualaam). Tapi berasa kan tersiksanya kita kalau mau bersin terus ga jadi. So, abis bersin jangan lupa berzikir Alhamdulillaah.

Kaum Nabi Nuh a.s. adalah kaum yg menyekutukan Allah. Nabi Nuh a.s. hidup sampai 950 tahun lamanya. Selama itu ia berusaha mengajak kaumnya untuk menyembah Allah Sang Khaliq. Untungnya, walaupun banyak yang syirik termasuk keluarganya sendiri, namun masih ada segolongan orang yang berserah diri dan mengikuti ajarannya. Karena itu Allah Ta'ala memerintahkan Nabi Nuh a.s. utk bertahlil "Laaillaahaillallah" (Tiada tuhan yang patut disembah selain Allaah) sehingga jelas terpisahkan antara golongan yang syirik dan yang menyembah hanya Allah semata.

Ternyata takbir Allahu Akbar baru pertama kali diajarkan Allah SWT di zaman Nabi Ibrahim a.s. Pada saat beliau hendak menunaikan perintah menyembelih Nabi Ismail a.s., Allah SWT menggantikan anaknya tersebut dengan seekor qibas. Di sela ketakjubannya dan rasa syukurnya Nabi Ibrahim lupa tidak menyebut nama Allah. Maka Allah SWT memerintahkan beliau utk bertakbir. "Mengapa tak kau sebut namaKu. Agungkanlah NamaKu dan sebutlah Allahu Akbar (Allah Maha Besar)".


Wallahu a'laa a'lam bishowaab

Comments